RADARTASIK.ID – Bagi banyak pelaku UMKM, mencari modal usaha dengan bunga ringan sering kali menjadi tantangan. Namun di tahun 2025, kabar baik datang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kini, pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dilakukan secara online, langsung dari rumah tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI kembali menegaskan posisinya sebagai penyalur KUR terbesar di tahun 2025.
Baca Juga:Rekomendasi Mobil Listrik Murah di Indonesia 2025 dan Tips Berkendara untuk PemulaWuling Aishang A100C Resmi Rilis Mobil Listrik dengan Harga Mulai Rp 90 Jutaan!
Total dana yang disiapkan mencapai Rp175 triliun, dan hingga bulan Mei 2025, lebih dari Rp69,8 triliun sudah tersalurkan kepada 8 juta lebih pelaku UMKM di seluruh negeri.
Menariknya, 63 persen dari total dana tersebut dialokasikan untuk sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan manufaktur.
Fokus ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya mendukung pinjaman konsumtif, tetapi juga benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui kegiatan usaha yang nyata.
Syarat Umum Mengajukan KUR BRI
Proses pengajuan KUR BRI 2025 tidaklah sulit. Calon debitur hanya perlu memenuhi beberapa syarat umum.
Pemohon harus merupakan perorangan dengan usaha produktif dan layak, yang telah berjalan minimal enam bulan.
Selain itu, pemohon tidak boleh memiliki kredit produktif lain di bank, kecuali untuk kebutuhan tertentu seperti KPR, kredit mobil, atau kartu kredit.
Persyaratan ini dibuat agar dana KUR benar-benar digunakan untuk mendukung usaha yang aktif dan berpotensi berkembang.
Jenis-Jenis KUR BRI 2025
Baca Juga:Changan Lumin Siap Hadir di Indonesia, Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 300 KMDrama Korea Walking on Thin Ice Episode 11, Lee Young Ae dan Kim Young Kwang di Ambang Putus Asa
Untuk memenuhi kebutuhan beragam pelaku usaha, BRI menyediakan dua jenis pinjaman KUR utama pada tahun 2025.
1. KUR Mikro BRI
Program ini ditujukan bagi usaha kecil dengan plafon pinjaman hingga Rp50 juta.Syarat yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
Bahkan, NPWP tidak diwajibkan bagi usaha mikro. Skema ini sangat cocok bagi pedagang kecil, pelaku usaha rumahan, atau pengrajin yang baru memulai usaha.
2. KUR Kecil BRI
Bagi usaha yang telah berkembang dan membutuhkan modal lebih besar, tersedia KUR Kecil dengan plafon hingga Rp500 juta.
Calon peminjam perlu melampirkan dokumen seperti KTP, KK, dan Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau dokumen setara.