RADARTASIK.ID –Nama Said El Mala sedang jadi sorotan di Bundesliga. Pemain muda milik FC Cologne itu bukan hanya memikat penggemar di Jerman, tetapi juga menarik perhatian klub-klub top Eropa, termasuk Inter Milan.
Dengan usia baru 19 tahun, keturunan Lebanon kelahiran Jerman ini menjadi salah satu bintang muda paling menjanjikan di Eropa saat ini.
Said El Mala lahir pada 26 Agustus 2006 di Krefeld, Jerman, dari ayah berdarah Lebanon.
Baca Juga:Juventus Terpuruk karena Manajemen Gagal Dapatkan Pemain yang Diinginkan TudorHancurkan Ajax 5-1, Dua Pemain Chelsea Berebut Menjadi Pencetak Gol Termuda di Liga Champions
Ia tumbuh di lingkungan yang mencintai sepak bola bersama saudaranya, Malek, yang juga bermain di FC Cologne.
Karier Said dimulai di akademi Borussia Mönchengladbach sebelum berpindah ke TSV Meerbusch pada 2021 dan kemudian ke Viktoria Köln dua tahun kemudian.
Baru pada musim panas 2024 Cologne memutuskan untuk merekrutnya secara resmi dengan harga tak lebih dari €500 ribu (sekitar Rp8,7 miliar).
Namun, mereka memilih meminjamkannya ke Viktoria Köln di 3. Liga — keputusan yang terbukti jitu.
Dalam 32 pertandingan musim lalu, El Mala mencetak 13 gol dan 5 assist, sekaligus membawa timnya bersaing di papan atas.
Penampilannya juga bersinar di level internasional, mencetak empat gol di Kejuaraan Eropa U-19 bersama timnas Jerman dan membawa mereka ke semifinal.
Prestasi itu membuat Cologne yakin memanggilnya pulang. Pelatih baru Lukas Kwasniok kemudian memberikan kepercayaan penuh untuk bergabung di tim utama musim 2025/26 — keputusan yang kini terbukti tepat.
Baca Juga:Di Canio dan Padovano Adu Mulut dalam Siaran Langsung usai Juventus Dikalahkan Real MadridTak Ada Jabatan yang Cocok, Galliani Sulit Kembali ke AC Milan
Meski baru menjalani musim perdananya di Bundesliga, Said El Mala langsung mencuri perhatian.
Dari delapan pertandingan pertama di semua kompetisi, ia sudah mencetak tiga gol dan satu assist.
Gol perdananya tercipta saat Cologne menang 4-1 atas Freiburg, disusul gol penentu kemenangan tandang 1-0 atas Hoffenheim, dan gol penyama kedudukan melawan Augsburg.
Dengan performa tersebut, El Mala kini menjadi salah satu aset muda paling berharga di Bundesliga.
“Kecepatannya, dribelnya, dan penyelesaian akhirnya… dia punya potensi luar biasa,” puji mantan pelatihnya di Viktoria Köln, Olaf Janssen.
“Jika ia terus berkembang dalam dua tahun ke depan, sesuatu yang spesial akan lahir,” lanjutnya.
