RADARTASIK.ID – Inter Milan di bawah Cristian Chivu terus melaju lebih kencang dibandingkan era pelatih sebelumnya, Simone Inzaghi.
Setelah mencatat tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, Nerazzurri kini menunjukkan wajah baru yang lebih segar dan kompetitif dibanding era Inzaghi.
Pergantian pelatih tak hanya membawa perubahan gaya main, tetapi juga terlihat jelas dari daftar pemain yang paling sering diturunkan musim ini.
Salah satu perubahan paling mencolok datang dari posisi sayap kanan.
Baca Juga:4 Rahasia Allegri Bangkitkan AC Milan: Jadikan Lini tengah Sebagai Jantung PermainanSiapa Said El Mala? Bintang Bundesliga Keturunan Lebanon yang Jadi Incaran Inter Milan
Denzel Dumfries, yang musim lalu jarang mendapat menit bermain di bawah Inzaghi, kini menjadi andalan utama Chivu. Pada titik musim yang sama tahun lalu, pemain asal Belanda itu baru mencatat 356 menit bermain. Kini, jumlahnya melonjak dua kali lipat menjadi 726 menit.
Lonjakan itu tak lepas dari cedera yang dialami Matteo Darmian serta performa kurang meyakinkan Luis Henrique, yang baru tampil selama 151 menit sejauh ini.
Sebagai perbandingan, Darmian pada periode yang sama musim lalu sudah mengoleksi 544 menit bermain.
Perubahan besar juga terlihat di lini depan. Cederanya Marcus Thuram memang menjadi kehilangan penting bagi Chivu, namun performa duet Pio Esposito dan Bonny berhasil menutupi absensi sang penyerang Prancis.
Jika dibandingkan dengan duet Arnautovic–Taremi di era Inzaghi, kombinasi Esposito–Bonny menunjukkan peningkatan signifikan.
Setelah tujuh laga Serie A dan tiga pertandingan Liga Champions, keduanya bermain hanya 79 menit lebih banyak dari pasangan lama, tetapi telah menyumbang total 5 gol dan 5 assist, jauh di atas torehan 2 gol dan 3 assist dari Arnautovic dan Taremi.
Chivu bahkan menunjukkan keberaniannya dengan mengganti Lautaro Martínez saat tertinggal dari Juventus di Turin, lalu memasukkan Bonny pada menit ke-64.
Baca Juga:Media Italia: Inter Lebih Ganas di Depan Gawang, Bukti Chivu Lebih Baik dari InzaghiKisah Chivu di Inter Mirip dengan Awal Perjalanan Kesuksesan Fabio Capello Bersama AC Milan
Sebuah keputusan yang menandakan jarak kualitas antara pemain utama dan pelapis kini semakin tipis.
Di lini tengah, Inter kini punya lebih banyak opsi. Musim ini Chivu menambah satu gelandang lagi dibanding musim sebelumnya, menciptakan persaingan yang lebih ketat.
Luka Sucic telah mencatat 410 menit bermain, unggul jauh dari Davide Frattesi yang baru mengoleksi 281 menit.
