Intensitas Hujan di Kabupaten Pangandaran Meningkat, Warga Terancam Bencana Banjir dan Pohon Tumbang

Intensitas Hujan di Kabupaten Pangandaran
Rumah warga di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, tertimpa pohon kelapa hingga rusak beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Intensitas hujan di Kabupaten Pangandaran meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Masyarakat pun diminta waspada.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan, intensitas hujan tinggi berpotensi menimbulkan bencana, mulai dari banjir hingga pohon tumbang.

Ia mencontohkan, pada Kamis, 23 Oktober 2025, rumah milik warga Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang, bernama Usman rusak tertimpa pohon kelapa. Pohon itu tumbang. Kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Parigi beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Pangandaran Siap Naikkan Target Pajak Hotel dan Restoran: Apa Dampaknya bagi Wisatawan?Akhirnya 3.692 Siswa di Cijulang Pangandaran Mencicipi Lagi Makanan MBG

”Jadi karena intensitas hujan yang tinggi dan disertai angin kencang, menyebabkan pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah warga,” jelasnya, Kamis.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun penghuni rumah perlu bantuan logistik seperti terpal dan bahan bangunan.

”Warga yang bermukim dekat dengan pepohonan tua dan besar, juga harus waspada,” katanya.

Akibat hujan deras, beberapa waktu lalu Pangandaran juga diterjang banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mencatat, ada 350 KK yang terdampak banjir di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Cimerak, Cijulang, dan Parigi.

Bahkan sejumlah pemerintah desa yang menyatakan masih ada warga di beberapa RT dan dusun yang belum terdata. Dengan demikian, diperkirakan lebih dari angka tersebut. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar