RADARTASIK.ID – AC Milan kembali menapaki jalur kemenangan dan kini berada di puncak klasemen Serie A.
Di bawah arahan Massimiliano Allegri, Rossoneri menunjukkan stabilitas permainan yang membuat mereka menjadi tim paling konsisten di awal musim.
Harian olahraga Italia La Gazzetta dello Sport menganalisis kebangkitan Milan dan mengungkap empat rahasia utama di balik kesuksesan Allegri membawa timnya kembali ke papan atas.
Baca Juga:Siapa Said El Mala? Bintang Bundesliga Keturunan Lebanon yang Jadi Incaran Inter MilanMedia Italia: Inter Lebih Ganas di Depan Gawang, Bukti Chivu Lebih Baik dari Inzaghi
Dalam tujuh laga terakhir, Milan mencatat lima kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan yang terjadi pada pekan pembuka melawan Cremonese.
Sejak saat itu, performa tim terus meningkat. Pertahanan mereka menjadi tembok kokoh, hanya kebobolan dua gol: satu lewat penalti saat melawan Napoli dan satu lagi dari Robin Gosens pekan lalu.
Perubahan strategi dan efisiensi lini belakang disebut menjadi fondasi utama kesuksesan Milan musim ini.
Berikut 4 rahasia Allegri bangkitkan Milan:
1. Pertahanan yang Solid dan Kompak
Rahasia pertama adalah kestabilan di lini belakang. Allegri menanamkan disiplin dan organisasi tinggi dalam bertahan.
Semua pemain, termasuk gelandang dan penyerang, berperan aktif menjaga keseimbangan tim.
“Mereka bertahan sebagai satu kesatuan, bukan hanya empat bek,” tulis Gazzetta.
Area tengah lapangan selalu tertutup rapat, membuat lawan kesulitan mencari ruang untuk menembus.
2. Dominasi Gelandang dan Peran Fofana-Rabiot
Baca Juga:Kisah Chivu di Inter Mirip dengan Awal Perjalanan Kesuksesan Fabio Capello Bersama AC MilanAC Milan Minta Bantuan Modric untuk Datangkan Striker Real Madrid
Kunci kedua ada di lini tengah. Youssouf Fofana dan Adrien Rabiot disebut sebagai jantung permainan Milan. Keduanya menjadi motor penggerak yang menghubungkan pertahanan dan serangan.
Fofana, yang didatangkan dari Marseille, dinilai sebagai rekrutan ideal untuk sistem Allegri. Ia tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga cerdas dalam menutup ruang dan memulai serangan.
Sedangkan Rabiot pun menunjukkan kedewasaan taktik yang menjadi ciri khas tim Allegri.
3. Perubahan Taktik: Formasi 3 Bek
Kunci ketiga terletak pada keberanian Allegri mengubah sistem permainan.
Sebelumnya, Sergio Conceição sempat menolak formasi tiga bek, Allegri justru menerimanya sejak awal musim.
Ia menilai komposisi skuad lebih cocok dengan pola 3-5-2, yang memberikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
