RADARTASIK.ID –Seruan agar Adriano Galliani kembali ke AC Milan terus menggema di kalangan penggemar Rossoneri.
Mereka merindukan sentuhan “Condor” yang pernah membawa klub berjaya di panggung Eropa.
Namun, meski rumor pertemuan dengan pemilik klub Gerry Cardinale sempat mencuat, tanda-tanda kembalinya sang legenda manajemen tampaknya masih jauh dari kenyataan.
Baca Juga:Alasan Luka Modric Gabung AC Milan: Kagumi Paolo Maldini dan Hutang Budi dengan BobanInter Kokoh di Papan Atas Klasemen Liga Champions, Chivu Pamer Gawang Timnya Tak Pernah Kebobolan
Sumber di Italia melihat belum ada jabatan yang dianggap cocok untuk Galliani dalam struktur klub saat ini.
Seperti diketahui, nama Adriano Galliani selalu lekat dengan masa keemasan AC Milan.
Selama dua dekade lebih, pria kelahiran Brianza itu menjadi arsitek di balik kejayaan klub yang menorehkan delapan gelar Serie A, satu Coppa Italia, enam Piala Super Italia, lima trofi Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dan tiga Piala Interkontinental atau Piala Dunia Antarklub.
Tak heran jika kabar kembalinya Galliani memantik nostalgia dan harapan besar di kalangan tifosi.
Mereka berharap sosok berpengalaman ini bisa mengembalikan Milan ke level tertinggi Eropa, baik secara prestasi maupun pengaruh di dunia sepak bola.
Rumor kembalinya Galliani bermula dari laporan yang menyebut bahwa Zlatan Ibrahimovic — kini menjabat sebagai penasihat khusus RedBird — merekomendasikan nama Galliani kepada Gerry Cardinale.
Pertemuan mereka kabarnya berlangsung di kapal pesiar Flavio Briatore di Sardinia, dan bahkan disertai jabat tangan yang disebut-sebut “mengikat kesepakatan awal”.
Sayangnya, setelah momen tersebut, semua kabar langsung menghilang.
Baca Juga:Berpotensi Ditinggal Mike Maignan, Pencari Bakat AC Milan Pantau Langsung Kiper JepangPio Esposito Cetak Gol Perdana di Liga Champions, Chivu: Jangan Pernah Menunggu Pemain Muda Siap Bermain
Dalam beberapa minggu terakhir, tak ada pergerakan berarti dari kedua pihak, memunculkan tanda tanya besar apakah reuni ini benar-benar akan terjadi.
Situasi makin menarik setelah Galliani resmi meninggalkan Monza pada 25 September lalu, menyusul pengalihan kepemilikan klub dari Fininvest (keluarga Berlusconi) ke perusahaan investasi Amerika, Beckett Layne Ventures.
Pihak investor baru sempat menawarkan posisi presiden kehormatan kepada Galliani, tetapi ia menolaknya secara halus.
Banyak yang meyakini penolakan itu karena ia sudah menatap peluang kembali ke Milan, meski belum ada tanda konkret bahwa langkah itu akan terwujud.
Dari kantor pusat AC Milan, belum ada pengumuman resmi soal posisi Galliani.