RADARTASIK.ID –Legenda sepak bola Polandia, Zbigniew Boniek, memberikan pandangan menarik soal performa AS Roma di bawah arahan Gian Piero Gasperini.
Dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport, mantan pemain Roma era 1985–1988 itu menilai bahwa meski timnya masih memiliki beberapa masalah di lini depan, Gasperini adalah sosok yang tepat untuk membawa Giallorossi kembali bersaing di papan atas Serie A.
“Jangan suruh saya bicara sebagai mantan pemain atau pejabat klub. Kalau sudah menyangkut Roma, saya hanyalah seorang tifosi seperti yang lain,” ujar Boniek.
Baca Juga:Alasan Luka Modric Gabung AC Milan: Kagumi Paolo Maldini dan Hutang Budi dengan BobanInter Kokoh di Papan Atas Klasemen Liga Champions, Chivu Pamer Gawang Timnya Tak Pernah Kebobolan
Legenda AS Roma yang juga pernah menjabat sebagai wakil presiden UEFA itu menegaskan, cinta dan loyalitasnya terhadap klub ibu kota Italia itu tetap utuh, meski kini dirinya berada jauh dari Trigoria.
Menurut Boniek, lini serang Roma masih perlu banyak perbaikan, tetapi ia percaya Gasperini tahu apa yang harus dilakukan.
“Ada beberapa masalah di depan, itu jelas,” ucapnya.
“Namun Gasperini tahu bagaimana bekerja. Percayalah, dia akan menemukan solusi dan tim ini akan terbang tinggi,” lanjutnya.
Meski demikian, Boniek menilai peluang Roma untuk finis di zona Liga Champions musim ini tergantung dengan persaingan dengan tim kuat lainnya.
Ia menyebut empat raksasa tradisional Serie A — AC Milan, Inter Milan, Napoli, dan Juventus — masih menjadi favorit utama.
“Saya berharap Roma bisa masuk dalam persaingan itu. Jika berhasil, itu akan menyelesaikan banyak masalah, termasuk dari sisi ekonomi,” katanya.
“Kalau bukan Gasperini yang melatih, saya akan bilang hampir mustahil mencapai puncak. Tapi Gasp adalah jaminan,” tegasnya.
Baca Juga:Berpotensi Ditinggal Mike Maignan, Pencari Bakat AC Milan Pantau Langsung Kiper JepangPio Esposito Cetak Gol Perdana di Liga Champions, Chivu: Jangan Pernah Menunggu Pemain Muda Siap Bermain
Boniek kemudian memberikan analisis khusus terhadap beberapa pemain depan Roma yang naampak kesulitan menciptakan gol msum ini.
Salah satunya adalah penyerang asal Ukraina, Artem Dovbyk, yang masih beradaptasi dengan kerasnya Serie A.
Menurutnya, sang striker terlalu sering mencari duel langsung dengan bek tengah lawan dibandingkan bergerak untuk mencari ruang yang ksosong.
“Saya perhatikan, setiap kali dia mendapat bola bagus, dia hampir selalu bisa mencetak gol,” ulas Boniek.