CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menghadapi kondisi keuangan daerah yang terus tertekan. Selama enam tahun berturut-turut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengalami defisit akibat pandemi Covid-19, kebijakan refocusing, dan efisiensi anggaran.
“APBD kami kondisinya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Itu sejak enam tahun lalu, APBD selalu defisit,” ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat membuka kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Ciamis, Selasa (21/10/2025).
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebijakan efisiensi dana transfer daerah dari pemerintah pusat pada tahun 2026. “Untuk Kabupaten Ciamis terkena efisiensi Rp 174,8 miliar, angka yang luar biasa besar,” jelasnya.
Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya
Herdiat mengungkapkan, kemampuan keuangan daerah juga terbatas karena pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan secara langsung sangat kecil. “PAD secara total Rp 372 miliar, sedangkan yang bisa digunakan hanya Rp 90 miliar. Selainnya itu Rp 208 miliar dari RSUD dan puskesmas, tetapi itu untuk BLUD, sehingga tidak bisa digunakan untuk kepentingan lainnya,” tuturnya.
Untuk menekan dampak defisit, Pemkab Ciamis mengambil langkah penghematan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Setiap OPD sekarang hanya dianggarkan Rp 1 miliar,” kata Herdiat.
Meski begitu, ia menegaskan pentingnya gotong royong dan kepedulian berbagai pihak agar pembangunan di Ciamis tetap berjalan. Salah satu bentuknya melalui dukungan pihak luar terhadap pelayanan sosial.
“Akan tetapi dengan adanya kegiatan operasi katarak gratis dari PLN dapat membantu Pemerintah Kabupaten Ciamis. Sehingga masyarakat Kabupaten Ciamis yang mendapat operasi katarak gratis diharapkan bisa matanya sehat dan bisa beraktivitas kembali,” ujarnya.(riz)