“Dia memiliki sesuatu yang istimewa,” tulis media Brasil Globo Esporte saat menilai performanya bersama Vasco.
Rayan mencuri perhatian publik Brasil pada 11 Juni 2023 silam.
Dalam debutnya di Campeonato Brasileiro melawan Internacional, ia langsung mencetak gol—menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah Vasco da Gama di usia 16 tahun, 10 bulan, dan 8 hari.
Sejak itu, ia tak tergantikan di skuad utama dan dalam dua musim berikutnya, Rayan berkembang menjadi salah satu tulang punggung Vasco.
Baca Juga:Siapa Andrea Kostyuk? Striker Masa Depan AC Milan yang Punya Nama Panggilan ‘Sheva’Jarni: Memecat Tudor Tak Akan Menyelesaikan Masalah Juventus, Mereka Butuh Pemain Juara Seperti Modric
Di usia 19 tahun, ia telah mencatat 15 gol dan 4 assist, sebuah catatan impresif untuk pemain remaja.
Ia juga dibesarkan di lingkungan penuh inspirasi—tumbuh dengan panutan legenda Vasco, Edmundo, dan kini berada di radar klub-klub besar Eropa seperti AS Roma dan Fiorentina.
Di level internasional, Rayan telah menjuarai turnamen Amerika Selatan U-17 dan U-20 bersama Brasil.
Carlo Ancelotti, pelatih tim nasional Brasil saat ini, kabarnya tengah mempertimbangkan untuk memanggilnya ke skuad senior.
Sepanjang tahun kalender 2025, Rayan sudah mencatat 46 penampilan di Série A, Copa Sudamericana, Copa do Brasil, dan Campeonato Carioca, dengan torehan 16 gol.
Angka ini menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling produktif di Brasil.
Bagi AC Milan, Rayan adalah simbol proyek masa depan—pemain muda dengan potensi besar yang bisa menjadi bintang baru di San Siro.
Baca Juga:Inter Incar Kemenangan Ketiga di Liga Champions, Chivu Siapkan Duet Tua-Muda di Lini DepanDongeng Mjällby AIF: Tim Desa Juara Liga Swedia yang Dilatih Kepala Sekolah dan Tukang Pos Jadi Pencari Bakat
Jika negosiasi berjalan mulus, Rossoneri mungkin saja menemukan “permata Brasil” berikutnya setelah Kaka dan Alexandre Pato.