BANJAR, RADARTASIK.ID – Meskipun imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak, banyak murid di tingkat SD dan SMP di Kota Banjar yang masih enggan menerima imunisasi.
Fenomena ini terungkap dalam pertemuan advokasi surveillance dan imunisasi yang diadakan di Ruang Rapat Gunungsangkur Setda Kota Banjar pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, H Saifuddin, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Wiwik, mengungkapkan, cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kota Banjar masih jauh dari target yang diharapkan.
Baca Juga:9 Produk UMKM Kota Banjar Kini Tersedia di 20 Gerai Alfamart, Langkah Nyata Peningkatan Ekonomi LokalTKD ke Kota Banjar Dipangkas Rp150 Miliar, Pemkot Putar Otak
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ketakutan yang dirasakan anak-anak terhadap imunisasi, serta ketidakpercayaan yang meluas di kalangan orang tua mengenai manfaat vaksin.
Menurut dr Wiwik, banyak anak sekolah yang menolak imunisasi karena terpengaruh oleh isu-isu negatif seputar vaksinasi.
Selain itu, sejumlah orang tua juga enggan memberikan izin untuk anak-anak mereka menerima imunisasi anak sekolah di Kota Banjar, dengan alasan yang beragam.
Pihaknya perlu menggali lebih dalam alasan orang tua dan anak tidak mau diimunisasi.
Terkadang, faktor terdekat seperti guru atau tetangga juga dapat membantu menjelaskan pentingnya imunisasi. ”Kita gali melalui (orang) yang dekat,” terangnya.
Pentingnya imunisasi anak sekolah di Kota Banjar sebagai langkah pencegahan penyakit serius tidak dapat disangkal.
Imunisasi anak sekolah di Kota Banjar merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan anak, yang tidak hanya melindungi mereka dari penyakit berbahaya seperti campak, tetapi juga penyakit mematikan lainnya, termasuk kanker serviks, yang menurut dr Wiwik, merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker payudara.
Baca Juga:Bikin Aplikasi Ojek Online Lokal di Kota Banjar Tak Semudah Klik! Diskominfo Ungkap TantangannyaJadi Beban Finansial, Program Rereongan Sapoe Sarebu Ditolak, Warga Kota Banjar Keluhkan Tambahan Iuran
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, dr Wiwik menegaskan, tanggung jawab terhadap kesehatan anak adalah tugas bersama.
Tanpa adanya imunisasi yang memadai, anak-anak rentan terhadap penyakit yang dapat dicegah.
Oleh karena itu, penting untuk membangun kesadaran yang lebih luas di kalangan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi sejak dini.
Dinkes Kota Banjar berharap agar masyarakat, terutama orang tua, semakin menyadari bahwa imunisasi bukan hanya untuk kepentingan individu, tetapi untuk kepentingan bersama, guna mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan terhindar dari wabah penyakit.