RADARTASIK.ID – Luka Modric akhirnya memutuskan bergabung dengan AC Milan di usia 40 tahun.
Dalam wawancara bersama TG1 di kanal Rai Uno, peraih Ballon d’Or 2018 itu berbicara panjang lebar mengenai alasannya memilih Rossoneri dan kesannya selama tiga bulan pertama berkarier di sepak bola Italia.
Modric, yang telah menorehkan sejarah bersama Real Madrid dengan berbagai gelar Liga Champions dan tampil di final Piala Dunia bersama Kroasia, menyebut bermain untuk Milan sebagai langkah terbaik di penghujung kariernya.
Baca Juga:Inter Kokoh di Papan Atas Klasemen Liga Champions, Chivu Pamer Gawang Timnya Tak Pernah KebobolanBerpotensi Ditinggal Mike Maignan, Pencari Bakat AC Milan Pantau Langsung Kiper Jepang
Menurutnya, kesempatan bergabung dengan klub besar dan bersejarah seperti Milan adalah momen yang tak ternilai.
Ia menilai skuad asuhan pelatih saat ini memiliki banyak talenta dan dipimpin sosok pemenang yang membuatnya optimistis menatap masa depan.
Pemain yang mengawali karier di Dinamo Zagreb dan sempat bersinar bersama Tottenham Hotspur itu menegaskan bahwa ia datang ke Milan bukan untuk sekadar melengkapi karier panjangnya.
Bagi Modric, target utama Milan adalah kembali ke Liga Champions, namun ambisinya jauh lebih tinggi: membawa Rossoneri kembali ke puncak kejayaan.
Ia menilai, Milan memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkannya.
“Saya datang ke sini untuk menang. Kembali ke Liga Champions adalah target minimal, tapi saya berharap bisa meraih lebih dari itu,” kata Modric.
“Saya sudah memenangkan segalanya, tapi impian saya adalah menang bersama Milan. Karena kalau kamu tak pernah menyerah, segalanya bisa terjadi. Forza Milan sempre!” lanjut gelandang Kroasia tersebut penuh semangat.
Selain faktor profesional, keputusan Modric juga sangat dipengaruhi oleh sisi emosional karena sejak remaja sudah memiliki ketertarikan pada warna merah-hitam.
Sosok Zvonimir Boban, legenda Kroasia memiliki pengaruh besar dalam kariernya.
Baca Juga:Pio Esposito Cetak Gol Perdana di Liga Champions, Chivu: Jangan Pernah Menunggu Pemain Muda Siap BermainInter Incar Striker Muda Prancis, AC Milan Inginkan Kiper Peraih Medali Perak di Olimpiade
Modric menilai dirinya “berutang segalanya” kepada Boban karena sejak kecil tumbuh dengan menjadikannya panutan.
Kekaguman itu kemudian membuatnya bermimpi untuk suatu hari bisa bermain di klub yang sama dengan idolanya.Selain Boban, Modric juga menyebut nama-nama besar lain yang membuatnya jatuh cinta pada Milan.
Ia mengagumi sosok-sosok legendaris seperti Paolo Maldini, Andriy Shevchenko, Kakà, Andrea Pirlo, dan Clarence Seedorf.