Warga Kabupaten Tasikmalaya Meninggal di Sungai Ogan Sumatera Selatan, Warga Iuran untuk Jemput Jenazah

Warga Tasikmalaya meninggal di OKU sumsel
Tangkapan layar mobil ambulans dari Tasikmalaya menjemput jenazah Karmidin di Rumah Sakit Hasan, Palembang, Sumatera Selatan, Senin malam 20 Oktober 2025.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Malam itu, Minggu (19/10/2025), ambulans Desa Tanjungbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, melaju menyusuri jalan lintas Sumatra untuk menjemput jenazah Karmidin (52), seorang buruh panggul kayu yang merantau jauh ke Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan.

Ia tidak lagi pulang dengan langkah kaki lelah seperti biasa, melainkan dalam peti jenazah sederhana, ditemani doa panjang keluarga dan warga sekampung.

Bagi Pemerintah Desa Tanjungbarang, perjuangan memulangkan Karmidin bukan perkara mudah. Biaya pemulangan dari rumah sakit di OKU ke Tasikmalaya mencapai Rp 23 juta—angka yang mustahil bagi keluarga korban yang hidup pas-pasan. Namun, rasa kemanusiaan dan kebersamaan warga membuat semuanya mungkin.

Baca Juga:HUT Presiden Prabowo dan Kota Tasik Jadi Momentum Pengingat Perjuangan Gerindra Jawa Barat!Minta Dukungan Pembinaan, Sekolah Sepak Bola di Kota Tasikmalaya ini Silaturahmi ke DPRD

Kepala Desa Tanjungbarang, Harun Arasid SH, masih ingat betul hari ketika Karmidin berpamitan untuk berangkat merantau.

“Beliau berangkat pada Selasa, 14 Oktober 2025, ke Sumatra Selatan untuk bekerja sebagai buruh panggul kayu,” ujar Harun, menahan napas panjang.

Bagi Karmidin, perjalanan itu adalah bentuk tanggung jawab. Ia berharap bisa membawa pulang sedikit rezeki untuk keluarga. Namun, takdir berkata lain.

Menurut informasi dari pihak berwenang di OKU, Karmidin sempat tiba di Kecamatan Ulu Ogan bersama tiga rekannya dari Tasikmalaya.

Mereka bekerja untuk seorang warga bernama Isron, di Desa Pedataran. Pada sore hari, Rabu (15/10/2025), Karmidin sempat berkunjung ke rumah warga Desa Gunung Tiga bernama Pilson. Ia berpamitan hendak membeli rokok, namun tak pernah kembali.

“Rekannya sempat mencari hingga malam hari. Mereka bahkan menanyakan ke kepala desa sekitar apakah melihat ‘orang Jawa’ melintas, tapi hasilnya nihil,” kata Harun.

Empat hari kemudian, pada Minggu siang, sekitar pukul 13.00 WIB, warga sekitar Sungai Ogan mencium bau menyengat. Setelah ditelusuri, mereka menemukan sesosok jasad yang sudah membusuk.

Baca Juga:Tayangan Tentang Ponpes Lirboyo Mengundang Gelombang Protes Kalangan Santri di PriatimAnggota DPRD Jawa Barat Diadukan Menghilangkan Mobil Hasil Penggelapan!

Identitasnya kemudian diketahui sebagai Karmidin, warga Kampung Kebon Cau, Desa Tanjungbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.

Begitu kabar duka sampai ke Tasikmalaya, keluarga langsung terkejut. Pihak rumah sakit di OKU bersedia mengirimkan jenazah, tapi dengan biaya Rp 23 juta, mencakup mobil ambulans, peti jenazah, dan pemulasaraan.

0 Komentar