RADARTASIK.ID— Persija Jakarta memiliki resep jitu maksimalkan strategi bola mati hingga kini menghasilkan kemenangan penting di Super League 2025/2026.
Persija menunjukkan efektivitas permainan mereka dalam laga pekan ke-9 BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan 3-1 atas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (18/10/2025) malam.
Pertandingan ini menjadi bukti keberhasilan tim dalam mengoptimalkan situasi bola mati sebagai senjata strategis di bawah arahan pelatih Mauricio Souza.
Baca Juga:Bobotoh Bisa Nikmati Jalan-Jalan Persib, Hasil Kolaborasi dengan Pemkot Bandung, Ini Rute dan Harga Tiketnya Bocoran Kekuatan Selangor FC yang Diwaspadai Skuad Persib Bandung, Mulai Pelatih dan Pemainnya
Tiga gol yang tercipta semuanya berawal dari situasi set-piece. Gol pertama hadir pada menit ke-21 melalui Dony Tri Pamungkas, setelah kombinasi umpan dari Allano Lima dan Fabio Calonego berhasil membuka ruang di pertahanan lawan.
Fabio kemudian melepaskan umpan lambung yang disambut Dony dengan penyelesaian rapi menggunakan kaki kirinya.
Gol kedua lahir menjelang akhir babak pertama (45+3’), ketika Jordi Amat memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Gustavo Almeida yang membentur tiang gawang.
Dengan refleks cepat, sang bek menuntaskan peluang di depan gawang Persebaya.
“Situasi bola mati seperti itu memang menjadi salah satu materi yang kami latih. Kami berhasil memanfaatkannya untuk mencetak gol,” kata Mauricio usai laga kontra Persebaya.
Mauricio Souza menilai bahwa hasil positif tersebut tidak lepas dari ketekunan pemain dalam berlatih variasi bola mati.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara permainan terbuka dan situasi set-piece sebagai bagian dari rencana taktis tim.
Baca Juga:Pakai Taktik 4-2-3-1, Ini Prediksi Pemain Persib vs Selangor FC Andalan Bojan Hodak Magis Thom Haye dan Sinar Terang Luciano Guaycochea di Persib Dapat Perhatian Khusus Bojan Hodak
“Hal itu membuat permainan menjadi lebih mudah bagi kami,” tuturnya lagi.
Sementara gol ketiga dicetak Allano Lima dari titik putih pada menit ke-73, melalui sepakan kaki kiri ke arah kanan gawang yang tidak mampu diantisipasi kiper tuan rumah.
Menurutnya, keberhasilan memaksimalkan peluang dari bola mati membuat permainan Persija menjadi lebih efisien dan terkendali.
Kemenangan ini juga menjadi momentum kebangkitan setelah dua hasil kurang memuaskan sebelumnya melawan PSM Makassar dan Borneo FC.
Para pemain menunjukkan konsistensi dan semangat untuk kembali ke jalur kemenangan.
Penyerang Gustavo Almeida menyebut hasil di Surabaya merupakan buah dari kerja keras kolektif tim.