RADARTASIK.ID – Duel klasik Eropa akan tersaji di Santiago Bernabéu, pada Kamis 23 Oktober pukul 02.00 WIB saat Real Madrid menjamu Juventus dalam laga ketiga fase grup Liga Champions 2025/26.
Pertemuan dua raksasa Eropa ini diperkirakan akan menghadirkan pertandingan sarat gengsi, emosi, dan taktik tingkat tinggi.
Tuan rumah Madrid sedang on fire saat menjamu wakil Italia tersebut.
Baca Juga:Allegri Ungkap Rahasia Bawa AC Milan ke Puncak Klasemen: Main Rendah Hati saat Tak Kuasai BolaMengapa Allegri Sukses di AC Milan dan Tudor Gagal di Juventus
Tim asuhan Xabi Alonso baru saja menaklukkan Getafe di La Liga dan kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin atas Barcelona.
Los Blancos sedang dalam performa gemilang, mencatat tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk dua kemenangan di Liga Champions atas Marseille dan Kairat Almaty.
Dengan deretan bintang seperti Kylian Mbappé, Vinícius Jr., dan Arda Güler, Madrid terlihat seperti mesin kemenangan yang sulit dihentikan.
Sebaliknya, Juventus tengah berada dalam periode sulit.
Pasukan Igor Tudor baru saja menelan kekalahan pertama musim ini dari Como, setelah lima hasil imbang beruntun di Serie A dan Liga Champions.
Hasil itu memperpanjang catatan tanpa kemenangan Bianconeri menjadi enam laga, sejak menumbangkan Inter 4-3 pada pertengahan September lalu.
Situasi tersebut membuat tekanan terhadap Tudor semakin besar, terlebih hubungan internalnya dengan manajemen klub disebut sedang renggang.
Dari segi permainan, Real Madrid jelas lebih diunggulkan.
Tim Xabi Alonso kuat dalam penguasaan bola dan efektivitas saat melakukan serangan.
Baca Juga:Lebih Buruk daripada Thiago Motta, Tudor Jadi Korban Kesalahan Manajemen Juventus di Bursa TransferDua Gol Leao Kirim Fiorentina ke Zona Degradasi, Pioli Naik Pitam Disindir Luca Toni
Kombinasi Mbappé dan Vinícius di lini depan menjadi momok bagi pertahanan lawan, sementara Aurelien Tchouaméni dan Dani Ceballos piawai ritme permainan dari lini tengah.
Juventus, di sisi lain, diprediksi akan bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Tudor mungkin menurunkan tiga gelandang pekerja keras—Locatelli, Koopmeiners, dan Thuram—untuk meredam kreativitas lini tengah Madrid.
Namun, tanpa solusi tajam di lini depan, peluang mencetak gol bagi tim tamu akan sangat bergantung pada kreativitas Kenan Yildiz dan keefektifan Dusan Vlahovic jika bermain sejak awal.