Pemkot Tasikmalaya Minta Dukungan Fiskal dan Infrastruktur ke Gubernur Jabar

wali kota tasikmalaya dan gubernur jabar
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi berdiskusi dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat paripurna istimewa HUT Kota Ke-24, Jumat 17 Oktober 2025. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan menyampaikan langsung sejumlah permintaan penting kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Di hadapan forum resmi, Viman menguraikan berbagai kebutuhan mendesak masyarakat Tasikmalaya, mulai dari dukungan fiskal, pembangunan infrastruktur strategis, hingga penguatan layanan publik di bidang olahraga dan kesehatan.

Viman menegaskan, dukungan provinsi sangat dibutuhkan di tengah kebijakan pemangkasan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dan efisiensi anggaran.

Baca Juga:HUT Presiden Prabowo dan Kota Tasik Jadi Momentum Pengingat Perjuangan Gerindra Jawa Barat!Minta Dukungan Pembinaan, Sekolah Sepak Bola di Kota Tasikmalaya ini Silaturahmi ke DPRD

“Pemotongan TKD berdampak kepada anggaran untuk pemenuhan infrastruktur dasar pelayanan publik bidang pendidikan dasar hingga pengentasan kemiskinan. Hadirnya Bapak jadi harapan besar warga kota Tasik,” ujar Viman dalam sambutannya, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan, sejumlah program prioritas pembangunan Kota Tasikmalaya sebenarnya sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski situasi fiskal sedang menantang, ia berharap dukungan dari provinsi tetap berlanjut.

“Program prioritas pembangunan Kota Tasikmalaya yang sudah disampaikan ke Provinsi Jawa Barat, apabila situasi dan kondisi di tengah penyesuaian yang ada, paling tidak jika sudah disampaikan reugreug (tenang),” katanya.

Dalam kesempatan itu, Viman menyoroti dua sektor utama: olahraga dan kesehatan. Ia menilai rehabilitasi Stadion Wiradadaha sangat penting untuk meningkatkan prestasi atlet dan menjadi pusat kegiatan masyarakat.

“Kami ingin stadion ini menjadi pusat kegiatan masyarakat, sarana pembinaan atlet, dan ikon kota yang membanggakan,” ucapnya.

Selain itu, ia juga meminta dukungan pembangunan Gedung **Layanan Stroke Centre** di RSUD dr. Soekardjo.

“Kami berharap dukungan Pak Gubernur untuk mendorong layanan kesehatan, khususnya pembangunan gedung layanan stroke centre RSUD dr. Soekardjo. Fasilitas ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga:Tayangan Tentang Ponpes Lirboyo Mengundang Gelombang Protes Kalangan Santri di PriatimAnggota DPRD Jawa Barat Diadukan Menghilangkan Mobil Hasil Penggelapan!

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengakui kondisi fiskal provinsi sedang berat.

“Transfer daerah provinsi Jawa Barat leungit dua triliun 458 miliar (Rp 2,458 triliun, red),” kata Dedi.

Meski begitu, ia berkomitmen agar pembangunan di Jawa Barat tetap berjalan.

“Kuring boga tekad angka pembangunan rek ditingkatkeun 50 persen leuwih naék tibatan kamari. Carana kumaha? Ek prihatin we. Lamun kamari anggaran perjalanan dinas 1,5 miliar, ayeuna turun 750 juta, taun hareup cukup 75 juta sa taun. Nu penting mah rakyat katataan, kapakeanana, pendidikanna,” tegasnya.

0 Komentar