TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Proses pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2025–2029 sudah mendekati tahap akhir. Kini tinggal menunggu kesepakatan seluruh anggota DPRD untuk dibawa ke sidang paripurna.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD 2025–2029, Usman Kusmana, mengatakan pihaknya terus bekerja intensif menyelesaikan dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan itu.
“Pembahasan RPJMD ini kami lakukan secara intensif dan maraton. Sebelumnya juga telah dilakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta Bappenas untuk memperkuat referensi dan penyelarasan arah kebijakan,” ujarnya, Sabtu (19/10/2025).
Baca Juga:HUT Presiden Prabowo dan Kota Tasik Jadi Momentum Pengingat Perjuangan Gerindra Jawa Barat!Minta Dukungan Pembinaan, Sekolah Sepak Bola di Kota Tasikmalaya ini Silaturahmi ke DPRD
Menurutnya, Pansus bersama pihak eksekutif telah menetapkan target penyelesaian paling lambat 24 Oktober 2025.
“Jika tidak ada kendala, paripurna penetapan RPJMD akan dilaksanakan pada Senin besok (hari ini, red). Agenda tersebut sudah dijadwalkan dalam skema Badan Musyawarah (Bamus) DPRD,” jelasnya.
Namun, informasi terbaru menyebutkan rapat paripurna itu masih belum bisa dipastikan karena belum semua fraksi menyetujui isi dokumen. Hari ini direncanakan akan digelar rapat lanjutan untuk membahas finalisasi RPJMD tersebut.
“Untuk RPJMD, akan ada rapat lanjutan untuk finalisasi, besok (hari ini, Red) pagi, terkait apakah sore akan ada paripurna atau tidak, tergantung keputusan ketua dewan,” kata Usman saat dikonfirmasi, Minggu (19/10/2025).
Salah satu program unggulan yang tercantum dalam RPJMD 2025–2029 adalah **Program “Jalan Kasep”, yang menjadi visi utama Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya.
“Pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan berdampak luas terhadap perekonomian masyarakat, peningkatan PAD, serta mendorong sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan,” tutur Usman.
Program tersebut direncanakan menggunakan skema pinjaman daerah sebesar Rp230,25 miliar untuk membangun 24 ruas jalan yang akan diajukan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI, lembaga pembiayaan infrastruktur di bawah Kementerian Keuangan. Total panjang jalan yang akan dibiayai mencapai 44,69 kilometer dan tersebar di sejumlah kecamatan.
Baca Juga:Tayangan Tentang Ponpes Lirboyo Mengundang Gelombang Protes Kalangan Santri di PriatimAnggota DPRD Jawa Barat Diadukan Menghilangkan Mobil Hasil Penggelapan!
Beberapa ruas yang termasuk di antaranya adalah Jalan Papayan–Cikalong sepanjang 7,3 km (Rp37,6 miliar), Jalan Ciwatin–Kalapagenep 4,66 km (Rp24 miliar), Jalan KH Muhammad Syabandi 0,97 km (Rp5 miliar), Jalan Ciawi–Singaparna 1,62 km (Rp6,5 miliar), dan Jalan Bojongkapol–Cikangkung 3,4 km (Rp17,5 miliar). Selain itu, masih ada puluhan ruas lain yang mendapat alokasi anggaran serupa, seperti Jalan Sindangreret–Cidadap, Sukagalih–Ciponya, Jamupu–Banjarwaringin, hingga Puspahiyang–Cimanggu.