“Terkadang ada kemenangan yang membuat Anda ragu, dan ada kekalahan yang memberi Anda kekuatan. Kami kecewa dan marah, tapi saya pikir kami sudah menunjukkan kemajuan,” katanya kepada media resmi klub.
Pelatih berusia 67 tahun itu menilai timnya bermain dengan determinasi hingga akhir laga dan layak mendapat apresiasi dari publik Olimpico.
“Para pemain tetap menjaga intensitas dan ritme permainan. Babak kedua kami sangat positif, meski penyelesaian akhir masih menjadi perbedaan utama. Kami punya peluang, tapi belum cukup tajam. Namun, itu bukan masalah besar,” paparnya.
Baca Juga:Taklukkan Juventus 2-0 di Sinigaglia, Como Akhiri Puasa 43 Tahun Tanpa KemenanganSiapa Joaquin Panichelli? Striker Klasik Incaran AC Milan yang Ingin Balas Dendam ke River Plate
Meski demikian, tekanan jelas masih mengintai. Di Roma, kesabaran publik dan media selalu tipis.
Bila Gasperini gagal membawa konsistensi dan hasil nyata dalam waktu dekat, ramalan Paolo Di Canio bisa saja menjadi kenyataan.