Jika alasan rotasi itu untuk mempersiapkan laga Liga Champions melawan Real Madrid, banyak pihak menilai Tudor justru salah perhitungan.
Sulit membayangkan Juventus bisa bersaing di Eropa jika kedodoran menghadapi tim sekelas Como.
Namun Bucchioni menyebut krisis ini sebenarnya berakar dari kebijakan transfer yang buruk.
Baca Juga:Dua Gol Leao Kirim Fiorentina ke Zona Degradasi, Pioli Naik Pitam Disindir Luca ToniGunakan Klausul Beckham, Son Heung-Min Ingin Gabung AC Milan
Musim panas lalu, Juventus gagal memperkuat lini tengah dan pertahanan, dua area yang paling butuh perbaikan.
Alih-alih mendatangkan gelandang berkarakter dan bek tangguh, klub malah menginvestasikan dana besar untuk pemain yang rentan cedera seperti Jonathan David, Lois Openda, dan Edon Zhegrova.
Situasi semakin pelik karena Bremer kembali masuk meja perawatan meski baru saja pulih dari cedera panjang dan Vlahovic sering dicadangkan karena ingin hengkang.
Kombinasi keputusan pelatih dan manajemen yang tidak sinkron membuat Juventus nampak limbung saat ini.
Direktur olahraga baru Damien Comolli dan timnya dari Prancis memang baru mulai bekerja, tapi, kebijakan mempertahankan Tudor serta hasil bursa transfer pertama mereka menimbulkan banyak keraguan.
Kini, Juventus berada dalam masalah, klub yang dulu menjadi simbol kejayaan kini tampak tanpa arah.
Jika situasi ini dibiarkan, bukan hanya Tudor yang akan terseret, tapi juga kredibilitas manajemen yang kembali dipertanyakan.