“Santri hari ini sudah jauh melampaui tembok asrama. Mereka menulis dengan semangat literasi, menembus ruang publik, dan ikut membangun peradaban,” tegasnya.
Dengan terbitnya buku Ārā wa Afkār wa Tajārib Santri Kabupaten Tasikmalaya, dunia pesantren di Tasikmalaya kembali menegaskan peran strategisnya dalam mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi daerah serta bangsa. (Firgiawan)