TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Keluarga Besar Cipasung Cabang Tasikmalaya menyelenggarakan Bedah Buku dan Diskusi Panel Relasi Dakwah dan Pembangunan dengan tema “Menggagas Paradigma Integratif di Era Modern, Meneguhkan Dakwah Sebagai Etos Pembangunan Peradaban”
Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Taiskmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi tersebut bertempat di Basment Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 19 Oktober 2025.
Dalam bedah buku ini, menghadirkan berbagai narasumber, antara lain Dr Maulana Jannah (Pengarang Buku/Dekan Fakultas Dakwah UNIK Cipasung), KH Irvan Hilmi Lc MAg (Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cintawana).
Baca Juga:Sharp Tingkatkan Mutu Lulusan SMK Lewat Program Sharp Class di SMKN 39 JakartaPKBM Saraluna Tasikmalaya Tingkatkan Kompetensi Instruktur Kecantikan Lewat Program Instruktur Naik Kelas
Kemudian, Edi Bukhori SPdi (COO Disaster Reduction Forum Tasikmalaya), Ade Abdullah Sidiq (Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya), Wildan Faiz SSos (Bidang Advokasi LDMI PB HMI).
Para peserta yang hadir merupakan pelajar dan mahasiswa dari beberapa sekolah dan perguruan tinggi, seperti STTC, UNIK Cipasung, UNCIP, STKIP Pancakarya, STIKES Respati, UMB, STAI Idrisiyah, UNSIL, SMK IT Ma’rifa, Forpais, HMI IPS UPI, HMI Cabang Cirebon.
Ketua Komisariat HMI Cipasung, Tio Nugraha, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangkitkan ruh HMI itu sendiri yang sekarang ada fase penurunan. “Kami ingin meningkatkan insan cita di HMI itu sendiri dengan melibatkan anak muda dari Tasikmalaya,” ujarnya.
Tio mengaku, ingin mengembalikan antara kualitas insan cita dan tujuan dari HMI itu sendiri yakni terbinanya insan akademis pencipta pengabdian yang bernafaskan Islam serta terwujudnya masyarakat adil makmur.
Maka dari itu, pihaknya ingin mematahkan stigma bahwa HMI itu tidak berfokus pada politik saja.
Melainkan, peran HMI sangat penting bagi mahasiswa, untuk membentuk kader atau membentuk si mahasiswa peka terhadap keislamaan dan peka terhadap berbagai pandangan.
Ini langkah awal, karena untuk tindak lanjut yang akan dilakukan yakni diskusi dan langsung terjun terhadap pembangunan daerah. Pihaknya akan ikut mengawal pembangunan dserah. Sebab, sejatinya pemerintah itu terkadang banyak lupanya.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Gelar Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi PekerjaMAN 1 Tasikmalaya Borong Prestasi di Kemah Bhakti PKS 2025, Unggul di Jabar dan Batalyon Sukapura
Jadi sebagai mahasiswa, sebagai agent of change sangat berperan penting dan berangkat dari mulai diskusi. “Kita akan kawal pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, apakah sesuai apa yang disampaikan wakil bupati. Namun, kalau tidak sesuai nanti diperingatkan,” tegasnya.