RADARTASIK.ID – Alessandro Florenzi yang baru saja mengumumkan pensiun kini langsung bergabung dengan tim analis Sky Sport Italia untuk membahas Serie A.
Dalam salah satu segmen usai kekalahan AS Roma dari Inter Milan, mantan pemain Roma dan AC Milan itu mengungkapkan sisi emosional yang jarang dibicarakan soal tekanan bermain di ibu kota Italia.
Florenzi, yang mengenakan seragam Giallorossi selama lebih dari satu dekade, mengaku bahwa tekanan di Roma jauh lebih berat dibandingkan kota lain.
Baca Juga:Taklukkan Juventus 2-0 di Sinigaglia, Como Akhiri Puasa 43 Tahun Tanpa KemenanganSiapa Joaquin Panichelli? Striker Klasik Incaran AC Milan yang Ingin Balas Dendam ke River Plate
“Itu semua tergantung pada pemain dan pada atmosfer di sana,” kata Florenzi seperti dikutip Corriere dello Sport.
“Ketika kamu bermain untuk Roma, tekanannya luar biasa besar. Bermain untuk Roma itu indah, tapi saya jarang sekali merasakan tekanan sebesar itu di tempat lain,” lanjutnya.
Menurutnya, kehidupan di Roma benar-benar berputar di sekitar sepak bola, dan sangat berbeda dengan di Milan.
“Di Roma, orang hidup untuk sepak bola. Mereka hidup untuk hari pertandingan,” ujarnya.
“Di Milan, tekanannya tidak sebesar di Roma. Di sana, jika kalah, kamu masih bisa menjalani hari dengan normal,” ungkapnya.
Florenzi kemudian mengisahkan pengalamannya sendiri yang tak berani keluar untuk pergi makan malam jika timnya kalah.
“Di Roma, saya tidak akan berani pergi makan malam jika tim kalah. Di Milan, saya pernah keluar makan setelah kekalahan, dan saya tidak merasa canggung,” ucapnya sambil tersenyum.
Baca Juga:Butuh Sosok Berpengalaman, Hansi Flick Minta Barcelona Angkut Bek Andalan Inter MilanKisah Wanda Nara Balas Dendam ke Inter Milan: Buat Icardi Naik Gaji Tiga Kali Lipat
“Bukan berarti di Roma berbahaya, tapi kamu sendiri merasakan tanggung jawab yang berbeda. Ada beban emosional yang lebih besar ketika kamu mengenakan jersey Roma,” paparnya.
Meski demikian, Florenzi menilai tekanan besar itu juga bisa membentuk karakter pemain muda seperti Matias Soulé yang diharapkan menjadi sosok penting dalam skuad asuhan Gian Piero Gasperini.
“Soulé punya semua kualitas untuk menjadi pemimpin Roma,” tuturnya.
“Tapi ia butuh dukungan dari ruang ganti dan pemain-pemain berpengalaman di sekitarnya. Secara teknis, dia tidak perlu diragukan lagi,” pungkas Florenzi.