CIAMIS, RADARTASIK.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ciamis ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa yang menerima makanannya.
Program ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dengan menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Sebanyak 88 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kini beroperasi di Kabupaten Ciamis telah menyerap 4.365 orang sebagai relawan atau pekerja.
Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya
Koordinator SPPG Wilayah Kabupaten Ciamis, Eggy Armand Ramdani, mengungkapkan bahwa keberadaan program MBG memberi dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja.
“Setiap SPPG memiliki sekitar 46-50 relawan untuk operasional program MBG. Dengan 88 SPPG yang sudah beroperasi, maka total relawan yang terlibat mencapai 4.365 orang,” ujar Eggy kepada Radar, Senin (20/10/2025).
Mengenai perjanjian kerja untuk relawan, Eggy menjelaskan bahwa hal tersebut diatur secara internal oleh yayasan yang mengelola SPPG.
“Untuk honor atau gaji, besarnya berkisar sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ciamis,” katanya, menjelaskan.
Meski begitu, tidak semua relawan mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan, karena kebijakan tersebut disesuaikan dengan masing-masing yayasan.
“Namun untuk BPJS Ketenagakerjaan, semua relawan sudah terdaftar,” tambahnya.
Salah satu relawan yang bertugas sebagai sopir distribusi di SPPG Sindangkasih, Rian, mengungkapkan bahwa gaji yang diterima untuk distribusi MBG per hari mengalami kenaikan, dari Rp 110.000 menjadi Rp 115.000.
Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!
“Kenaikan gaji ini disebabkan adanya peningkatan jumlah penerima manfaat MBG,” jelas Rian.
Mengenai kontrak kerja para relawan, Rian menyampaikan bahwa kontrak tersebut berlaku selama program MBG masih berjalan.
“Selama program MBG terus berlangsung, relawan bisa tetap bekerja. Kontraknya mengikuti durasi program,” tambahnya.
Rian menuturkan bahwa banyak teman-temannya yang kini dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan dari program ini. “Total tenaga kerja di SPPG ada sekitar 50 orang, baik relawan maupun tenaga ahli,” ujarnya.
Sementara itu, proses rekrutmen tenaga kerja di SPPG Gunung Cupu, menurut Rian, ada yang melalui pemanggilan dan pembukaan lowongan kerja. “Namun, saya kebetulan dipanggil untuk bergabung,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, petugas SPPG Sindangkasih juga aktif mendistribusikan program MBG ke berbagai sekolah, seperti yang dilakukan pada Senin (20/10/2025) di MTsN 9 Ciamis. (riz)