RADARTASIK.ID – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 kembali menjadi salah satu solusi pembiayaan terbaik untuk para UMKM dalam mengembangkan bisnis.
Namun, tidak semua usaha dapat langsung memperoleh pinjaman ini. Ada beberapa syarat usaha yang wajib dipenuhi agar dinilai layak mendapatkan pembiayaan dari Bank BRI.
Artikel ini akan membahas secara cukup lengkap mengenai syarat usaha penerima KUR BRI 2025, sekaligus simulasi angsuran pinjaman Rp40 juta.
1. Usaha Harus Aktif dan Produktif
Baca Juga:Cara Ajukan KUR BCA Pinjaman Rp500 Juta, Ini Syarat dan Angsuran Per Oktober 2025Hyundai Siapkan Model Mobil Listrik Baru, Harga Rp189 Juta dan Jarak Tempuh 355 KM
Syarat pertama untuk mendapatkan KUR BRI 2025 adalah memiliki usaha yang aktif dan sudah berjalan minimal enam bulan.
Bank BRI hanya akan menyetujui pinjaman bagi pelaku usaha yang memiliki kegiatan ekonomi nyata dan produktif.
Calon penerima juga wajib menunjukkan bukti aktivitas usaha seperti:
– Laporan penjualan atau pembelian bahan baku
– Bukti transaksi harian
– Dokumen usaha seperti faktur atau catatan keuangan sederhana
BRI memprioritaskan sektor-sektor seperti perdagangan, pertanian, jasa, dan industri rumahan.
Dengan begitu, dana yang disalurkan benar-benar digunakan untuk pengembangan bisnis, bukan kebutuhan konsumtif.
2. Tidak Sedang Menerima Kredit dari Bank Lain
Penerima KUR BRI 2025 tidak boleh memiliki pinjaman produktif di lembaga keuangan lain, kecuali pinjaman konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kartu kredit.
Ini penting untuk menjaga kemampuan bayar dan memastikan dana KUR digunakan sesuai tujuan.
Pihak bank juga akan melakukan pengecekan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK) guna melihat riwayat kredit calon debitur.
Jika hasilnya baik dan tidak ada tunggakan, peluang disetujui semakin besar.
3. Usaha Harus Legal dan Tidak Melanggar Hukum
Baca Juga:Tesla Siap Menyasar Pasar Mobil Listrik Murah dengan Model TerbarunyaPersahabatan Lee Sun Bin dan Ra Mi Ran Diuji Hebat di Drakor To the Moon Episode 10
Kelayakan usaha juga ditentukan oleh legalitas dan kepatuhan terhadap hukum. Calon penerima diwajibkan memiliki dokumen resmi seperti:
– Nomor Induk Berusaha (NIB)
– Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan
– Izin lain sesuai bidang usaha
Usaha yang dibiayai tidak boleh melanggar hukum, seperti perjudian, perdagangan barang ilegal, atau aktivitas yang merugikan masyarakat.
Legalitas yang jelas membantu proses verifikasi lebih cepat dan meningkatkan kepercayaan pihak bank.
4. Memiliki Rekening dan Dokumen Identitas Lengkap
Agar proses pengajuan dan pencairan dana berjalan lancar, calon debitur wajib memiliki: