RADARTASIK.ID – Banyak cerita menarik selama enam tahun penuh gejolak dijalani Mauro Icardi bersama Inter Milan sebelum akhirnya pergi ke Paris Saint-Germain.
Di balik kisah itu, ada peran besar sang mantan istri sekaligus agennya, Wanda Nara, yang kini mengungkap bagaimana ia mengambil alih kendali dan membuat Icardi mendapatkan kontrak impian, bahkan dengan gaji tiga kali lipat dari sebelumnya.
Dalam wawancara di acara La Divina Noche bersama Dante Gebel, Wanda mengenang masa-masa penuh ketegangan itu.
Baca Juga:Luiso Minta AS Roma Waspadai Pio Esposito: Ia Striker Langka di Serie ADalmat: "Inter Milan Era Ronaldo Seperti Zona Perang, Ada Klan Argentina, Prancis dan Italia"
Pada tahun 2015, Wanda resmi menjadi agen Icardi sekaligus tahun sang striker Argentina diangkat menjadi kapten Inter Milan.
“Saya terlibat dalam sesuatu yang sebenarnya bukan bidang saya: bernegosiasi dengan para pria di dunia sepak bola,” ujar Wanda.
“Mereka sering menempatkanmu di posisi yang diremehkan. Tapi saya harus mengambil kemudi kapal yang saat itu tak tahu ke mana arahnya,” lanjutnya.
Saat itu, kontrak Icardi dengan Inter hampir berakhir dan ia tengah berganti agen yang membuat Wanda memutuskan untuk turun tangan langsung.
“Saya ingat mengambil telepon dan berkata kepada pihak klub: ‘Sekarang kalian harus bernegosiasi dengan saya,’” kenangnya.
“Mungkin mereka berpikir, ‘Siapa perempuan ini yang berani menelepon kami?’ Tapi saya tahu satu hal: kalau saya tidak bergerak, kami tidak akan dapat apa pun,” jelasnya.
Negosiasi yang awalnya dianggap lelucon oleh pihak Inter itu justru menjadi titik balik besar. Wanda berhasil mencapai kesepakatan baru yang sangat menguntungkan untuk Icardi.
Baca Juga:Giovanni Bia: Guardiola Tertarik pada Cambiaso karena Mirip Paolo MaldiniYildiz Jadi Second Striker, Tudor Gunakan Taktik Lawan AC Milan untuk Redam Como
“Pada akhirnya,” tutur Wanda, “saya membuatnya mendapat kontrak tiga kali lebih besar daripada tawaran yang dirundingkan agen sebelumnya. Mereka tak pernah bisa mencapai angka itu.”
Tak berhenti di situ, Wanda juga meminta hal-hal lain sebagai bagian dari kesepakatan.
“Saya bilang, ‘Saya juga mau ban kapten. Saya mau ini, mau itu.’ Mereka heran dan bertanya, ‘Untuk apa ban kapten?,” ungkapnya.
“Saya tahu alasannya: itu akan membantu saat bernegosiasi dengan sponsor. Ia menjadi kapten termuda dan itu sangat bernilai secara komersial. Semua hal itu saya pikirkan sendiri,” akunya.