TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2025 Komando Armada (Koarmada) RI berlangsung di Aula SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/10/2025).
Ratusan warga, pelajar, dan aparatur pemerintahan hadir dalam acara tersebut.
TMMD Koarmada RI dilaksanakan sejak 22 September hingga 18 Oktober 2025 dengan tema “Melalui Bakti TNI AL/TMMD Koarmada RI Kita Perkokoh Kemanunggalan TNI dengan Rakyat untuk Mendukung Percepatan Pembangunan Menuju Indonesia Emas.”
Acara dihadiri Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Dr Denih Hendrata MM, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan ST MBA, serta unsur Forkopimda dan masyarakat penerima manfaat.
Baca Juga:HUT Presiden Prabowo dan Kota Tasik Jadi Momentum Pengingat Perjuangan Gerindra Jawa Barat!Minta Dukungan Pembinaan, Sekolah Sepak Bola di Kota Tasikmalaya ini Silaturahmi ke DPRD
Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menegaskan, TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, melainkan juga wadah mempererat hubungan TNI dengan masyarakat.
“Selain bakti, juga ada sosialisasi dan edukasi, termasuk pemberian bantuan bagi yatim, keluarga kurang mampu, donor darah, dan kegiatan sosial lainnya. Kalau ada waktu, kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan para perwira tinggi lainnya agar Tasikmalaya makin maju,” ujarnya.
Sebagai putra daerah Kota Tasikmalaya, Denih mengaku terharu bisa kembali mengabdi di kampung halaman. Ia juga mendorong generasi muda Tasikmalaya untuk berkarier di TNI Angkatan Laut.
“Kota ini bukan kota pantai, tapi anak Tasik juga bisa berkiprah di laut. Saya orang gunung, tapi bisa masuk Angkatan Laut,” katanya.
Program TMMD Koarmada RI di Tasikmalaya mencakup kegiatan fisik dan nonfisik.
Untuk bidang fisik, dilakukan rehabilitasi SDN Panglayungan dan SDN Bojong berupa perbaikan atap, plafon, WC siswa dan guru, pembangunan perpustakaan, mushola, serta bantuan komputer dan buku. Masjid Jami Al-Muhyi Bojong juga mendapat bantuan karpet, sound system, lemari jamaah, serta kitab suci. Selain itu, dua rumah warga tidak layak huni di Kelurahan Sukamajukidul, Kecamatan Indihiang, turut dibedah.
Bidang nonfisik meliputi sosialisasi pendidikan dan rekrutmen TNI AL, penyuluhan kesehatan ibu dan anak, bakti kesehatan terpadu, serta pembagian bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu.
Baca Juga:Tayangan Tentang Ponpes Lirboyo Mengundang Gelombang Protes Kalangan Santri di PriatimAnggota DPRD Jawa Barat Diadukan Menghilangkan Mobil Hasil Penggelapan!
Pada acara puncak, digelar sunatan massal untuk 50 anak, donor darah dengan 250 peserta, pemeriksaan darah dan mata bagi 350 orang, serta pelayanan KB oleh BKKBN. Panitia juga membagikan 1.000 paket sembako, 50 paket untuk lansia, 10 kursi roda, 20 komputer, serta bibit ikan dan tanaman.