Pakar Hukum Yakin Juventus Tak Akan Kena Larangan Transfer Meski Langgar Aturan FFP: “Kasus Ini Akan Ditunda”

Juventus
Ilustrasi Juventus Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Pengacara olahraga ternama, Eduardo Chiacchio, yakin Juventus tidak akan mendapat hukuman larangan transfer meski tengah diselidiki UEFA terkait dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

UEFA saat ini sedang menganalisis laporan keuangan Juventus untuk menilai kemungkinan pelanggaran terhadap kriteria FFP.

Hasil investigasi baru akan diketahui pada musim semi 2026, dan meski berpotensi berujung sanksi, pihak klub menegaskan denda yang mungkin dijatuhkan “tidak akan signifikan.”

Baca Juga:Intip Gaji Petinggi Juventus di Tengah Kerugian Rp1 Triliun: Comolli Kantongi Rp18 Miliar SetahunFrancesco Totti: Aku Malu karena Meludahi Poulsen

Risiko lain yang bisa muncul adalah pembatasan daftar pemain dalam kompetisi Eropa.

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025, Juventus menjelaskan bahwa untuk tahun kalender 2024, rasio biaya skuad klub masih sesuai dengan batas maksimum 80 persen, dan diharapkan tetap patuh terhadap batas 70 persen yang akan berlaku pada 2025.

Meski demikian, UEFA telah mengirimkan pemberitahuan resmi pada 18 September 2025 mengenai dimulainya proses hukum atas potensi pelanggaran aturan “Football Earnings Rule” untuk periode tiga tahun 2022/2023–2024/2025.

Aturan “Football Earnings Rule” adalah bagian utama dari regulasi Financial Fair Play (FFP) UEFA yang mengatur batas kerugian finansial klub selama periode tiga tahun.

Secara sederhana, aturan ini memastikan klub tidak mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang mereka hasilkan, demi menjaga stabilitas keuangan dan mencegah pengeluaran berlebihan demi prestasi.

Mulai 2023, batas kerugian yang diperbolehkan UEFA adalah €60 juta dalam tiga tahun, dengan syarat klub memiliki pemilik yang menutup kerugian tersebut.

Jika tidak, klub bisa dikenai denda, pembatasan jumlah pemain, larangan transfer, atau bahkan diskualifikasi dari kompetisi Eropa.

Juventus sendiri mengonfirmasi pembukaan proses tersebut dalam laporan keuangannya.

Baca Juga:Francesco Totti: Saat Usia 12 Tahun, AC Milan Tawarkan 160 Juta Lira untuk Memboyong SayaAS Roma vs Inter Milan: Gasperini Siapkan Dybala Jadi Senjata Pamungkas dari Bangku Cadangan

Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Chiacchio menilai pelanggaran Juventus termasuk kategori ringan.

“Memang ada pelanggaran FFP, karena mereka gagal membatasi kerugian hingga batas €60 juta dalam periode tiga tahun. Namun, jumlahnya tergolong kecil dan nyaris bisa diabaikan,” ujarnya.

Menurut Chiacchio, sanksi terberat yang mungkin dijatuhkan UEFA adalah denda atau pembatasan jumlah pemain dalam daftar kompetisi Eropa.

“Bisa saja daftar 24 pemain dikurangi menjadi 20, atau salah satu periode transfer diblokir. Tapi kemungkinan besar sanksinya hanya berupa denda,” jelasnya.

0 Komentar