Mantan Kepala Akademi AC Milan: Paolo Maldini Minta Kamera Dimatikan Saat Camarda Cetak Gol

Paolo Maldini
Paolo Maldini Tangkapan layar Instagram@paolomaldini
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mantan kepala akademi muda AC Milan, Angelo Carbone, membagikan kisah menarik tentang awal karier penyerang muda sensasional Italia, Francesco Camarda.

Dalam wawancaranya dengan BBC, Carbone mengungkap bagaimana Paolo Maldini sempat meminta kamera dimatikan ketika Camarda mencetak gol, demi melindungi sang bocah ajaib dari incaran klub asing.

Musim ini, Camarda terus mencuri perhatian publik sepak bola Italia meski sudah meninggalkan Milan dan bergabung dengan Lecce.

Baca Juga:Intip Gaji Petinggi Juventus di Tengah Kerugian Rp1 Triliun: Comolli Kantongi Rp18 Miliar SetahunFrancesco Totti: Aku Malu karena Meludahi Poulsen

Dalam dua pekan terakhir saja, pemain kelahiran 2008 itu mencetak gol debut di Serie A untuk Lecce dalam hasil imbang 1-1 melawan Bologna, serta mencetak dua gol untuk timnas Italia U-21 melawan Swedia dan Armenia di kualifikasi Euro U-21.

Meskipun kini memperkuat Lecce dengan status pinjaman, Camarda masih menyimpan mimpi besar untuk kembali ke San Siro sebagai andalan AC Milan, klub masa kecilnya yang begitu ia cintai.

Bahkan, ia memiliki tato Curva Sud di kaki kirinya sebagai bentuk loyalitas.

Debut Camarda di Serie A terjadi pada 25 November 2023, dalam kemenangan 1-0 Milan atas Fiorentina.

Saat itu, Stefano Pioli memberinya kesempatan bersejarah di usia 15 tahun 8 bulan 13 hari, berkat pengecualian khusus dari federasi.

Carbone kemudian mengisahkan momen tak terlupakan saat Camarda pertama kali berlatih dengan tim utama Milan.

“Ketika berusia 15 tahun, kami memanggilnya untuk laga uji coba melawan tim senior. Ia dijaga langsung oleh Fikayo Tomori—dan tetap berhasil mencetak gol,” ujar Carbone.

Baca Juga:Francesco Totti: Saat Usia 12 Tahun, AC Milan Tawarkan 160 Juta Lira untuk Memboyong SayaAS Roma vs Inter Milan: Gasperini Siapkan Dybala Jadi Senjata Pamungkas dari Bangku Cadangan

“Saat itu Maldini, yang menonton di pinggir lapangan, langsung berkata: Matikan kameranya! Karena Camarda belum menandatangani kontrak, dan Maldini tidak ingin klub asing mengetahui bakat luar biasa itu,” lanjutnya.

Carbone mengakui sudah terkesima sejak pertama kali melihat Camarda di turnamen sepak bola tujuh lawan tujuh.

“Ia bermain sederhana tapi efektif, selalu tahu ke mana harus bergerak bahkan sebelum bola datang. Kemampuannya membaca permainan melampaui usianya,” puji Carbone.

Camarda sendiri telah menandatangani kontrak profesional bersama Milan hingga 2028, dengan gaji sekitar €450.000 per tahun (sekitar Rp7,6 miliar).

0 Komentar