SDN Curugtelu Culamega Kabupaten Tasikmalaya Terkesan Bukan Prioritas, Sudah Lama Diusulkan Belum Terealisasi

SDN Curugtelu Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya
Siswa-siswi di SDN Curugtelu Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya minta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi perbaiki sekolahnya, Senin 13 Oktober 2025. (Tangkap Layar)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi bangunan SDN Curugtelu di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya sangat memprihatinkan. Berdasarkan hasil peninjauan Camat Culamega, Uu Saepul Uyun, terdapat empat ruang kelas yang rusak parah dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Selama ini siswa harus berbagi ruangan. Satu ruang dipakai dua kelas, bahkan ada kelas yang terpaksa belajar di ruang guru,” ujar Uu kepada Radar, Jumat 17 Oktober 2025.

Menurutnya, dari total enam ruang kelas yang ada, empat di antaranya kini dalam kondisi rusak berat. Dua ruang lainnya sudah diperbaiki melalui program rehabilitasi pada tahun 2024.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

“Sebetulnya sudah diusulkan kembali untuk diperbaiki pada 2025, tapi belum menjadi prioritas. Mudah-mudahan tahun 2026 bisa terealisasi,” ucapnya berharap.

Meski sarana dan prasarana terbatas, sebanyak 70 siswa SDN Curugtelu tetap semangat mengikuti pelajaran setiap hari.

“Alhamdulillah kegiatan belajar tetap berjalan seperti biasa, walaupun dengan segala keterbatasan,” kata Uu.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera menindaklanjuti kondisi tersebut agar proses belajar mengajar bisa berlangsung lebih layak.

“Mudah-mudahan segera ada bantuan perbaikan, supaya anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SDN Curugtelu, Toto Haryanto, membenarkan bahwa tahun ini sekolahnya belum mendapat bantuan rehabilitasi. “Tahun 2024 kami sudah dapat satu ruang kelas direhab, tapi untuk tahun 2025 belum,” jelasnya.

Menurut Toto, saat ini tiga ruang kelas lainnya masih rusak berat, yaitu ruang kelas 4, 5, dan 6. Kondisi ini membuat pihak sekolah harus melakukan penyesuaian darurat dalam kegiatan belajar.

Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!

“Kelas 6 belajar di ruang guru, kelas 5 di panggung luar, sementara kelas 2 dan 4 berbagi satu ruangan. Hanya kelas 1 dan 3 yang masih bisa menggunakan ruang sendiri,” terangnya.

Toto berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan agar kegiatan belajar di SDN Curugtelu dapat berjalan normal kembali. (ujg)

0 Komentar