Prosedur yang tepat bukan hanya melibatkan pelatihan dan pengajuan izin, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak pekerja terlindungi selama mereka bekerja di luar negeri.
”Yang harus betul-betul diperhatikan oleh masyarakat itu jangan sampai melakukan pemberangkatan kerja ke luar negeri dengan non-prosedural,” ungkapnya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Sejak awal tahun 2025, Kabupaten Garut telah berhasil memberangkatkan sekitar 530 orang pekerja ke berbagai negara.
Mereka ditempatkan di Jepang, Taiwan, Hong Kong, hingga negara-negara Eropa.
Baca Juga:Tergiur Iming-Iming Gaji Besar, Warga Garut Telantar di Arab Saudi, Calo Penyalur Tenaga Kerja Jadi PenyebabIngin Sulap Domba Garut Jadi Magnet Wisata, Pemda Siapkan Event Tiap Minggu untuk Dongkrak Ekonomi Lokal
Angka ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi terhadap tenaga kerja Indonesia di pasar global.
Muksin berharap, melalui program pelatihan yang tepat, para pekerja Garut dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional. (Agi Sugiana)