“Kami juga menyarankan agar ke depan pengelolaan parkir dilakukan secara digital sehingga lebih transparan dan efisien,” jelas Karom.
Untuk masalah sampah, Karom menambahkan, HIPPAS menginginkan agar sampah diangkut setiap hari. Sebagai solusi sementara, petugas sampah akan diupayakan untuk bekerja selama enam hari dalam seminggu, bukan hanya lima hari.
“Kami berharap retribusi yang dibayarkan oleh pedagang dapat menutupi operasional petugas sampah,” tambahnya.
Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya
Terkait pengelolaan abodemen kios, Karom menyebutkan bahwa meskipun tidak ada masalah besar, beberapa kios ternyata tidak membayar retribusi dengan penuh.
Hal ini, kata dia, disebabkan oleh penurunan jumlah pembeli serta penataan yang kurang baik di sekitar pasar, ditambah adanya fenomena pasar online yang mengganggu daya tarik pasar tradisional.
“Banyak kios yang buka hanya beberapa hari dalam seminggu atau bahkan tutup,” ujar Karom.
Audiensi ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan Pasar Ciawi, dengan langkah-langkah strategis yang segera diambil oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kenyamanan dan efektivitas pasar sebagai pusat perdagangan. (obi)