Sebagai dukungan nyata, Sharp Indonesia juga memberikan bantuan produk elektronik untuk kegiatan praktik, melakukan renovasi ruang kelas, serta menghadirkan instruktur profesional dari internal perusahaan agar proses pembelajaran sesuai dengan standar industri.
Pandu Setio, PR & Brand Communications Department Head PT Sharp Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa Sharp Class menjadi bagian dari implementasi komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan, khususnya pada aspek sosial.
“Kami ingin kehadiran Sharp membawa manfaat yang nyata. Sharp Class bukan sekadar pelatihan, tetapi juga sistem pembelajaran berkelanjutan yang mampu meningkatkan mutu lulusan SMK agar siap bersaing dan berkontribusi bagi bangsa,” jelas Pandu.
Baca Juga:PKBM Saraluna Tasikmalaya Tingkatkan Kompetensi Instruktur Kecantikan Lewat Program Instruktur Naik KelasBPJS Kesehatan Gelar Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Sejak pertama kali digulirkan pada 2012, Sharp Class telah menjangkau 26 SMK di 22 kota dan meluluskan 843 siswa. Program ini menggabungkan pelatihan hard skill dalam bidang perbaikan produk elektronik dengan soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, dan etika profesional, sebagai bagian dari upaya memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan industri.
Selama tiga bulan, peserta Sharp Class akan mengikuti rangkaian pembelajaran mulai dari teori, praktik langsung, hingga evaluasi kompetensi. Siswa yang berhasil menyelesaikan program akan memperoleh sertifikat kompetensi dan kesempatan magang di jaringan layanan Sharp di seluruh Indonesia.
Dengan semangat “Mendekatkan Dunia Industri ke Dunia Pendidikan”, Sharp Indonesia berkomitmen untuk terus mencetak generasi muda yang unggul secara keterampilan, karakter, dan semangat belajar. Langkah ini menjadi kontribusi nyata Sharp dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, melalui penguatan SDM vokasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. (Lisna Wati/rls)