Muspika Manonjaya Pastikan Balita Keracunan Bukan karena Susu, tapi Makan MBG yang Diberikan Sore Hari

keracunan MBG di manonjaya tasikmalaya
Kader Posyandu dan Dapur MBG saat menyalurkan MBG ke Posyandu dan Rumah Ibu Hamil, menyusui dan balita di Kecamatan Manonjaya. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya memastikan sembilan balita yang mengalami mual, muntah, dan diare bukan karena susu kemasan, melainkan akibat mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan sore hari.

Camat Manonjaya, Kadir, menjelaskan bahwa susu kemasan UHT dalam menu MBG tidak bermasalah.

“Karena menurut laporan di lapangan, baik dari SPPG maupun kader Posyandu, susu kemasan UHT yang diberikan kepada balita expired atau kadaluarsanya masih lama sampai Juli 2026,” terang Kadir.

Baca Juga:Tayangan Tentang Ponpes Lirboyo Mengundang Gelombang Protes Kalangan Santri di PriatimAnggota DPRD Jawa Barat Diadukan Menghilangkan Mobil Hasil Penggelapan!

Hasil evaluasi bersama Muspika, Puskesmas, Posyandu, dan dapur MBG menunjukkan bahwa penyebab keluhan balita berasal dari makanan MBG yang diberikan tidak sesuai waktu konsumsi.

“Jadi orang tua balita memberikan makanan MBG yang seharusnya pukul 10.00 pagi atau siang, dikasihkan kepada anak balitanya di sore hari kan,” ungkapnya.

Menurut Kadir, sebagian orang tua balita membawa pulang makanan MBG dari Posyandu untuk diberikan di rumah, padahal petugas sudah mengingatkan agar makanan dikonsumsi segera saat dibagikan.

“Sementara dari Posyandu juga sudah mengingatkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar MBG dimakan tepat waktu pada saat penyaluran, jangan sampai di sore hari kan, khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Kadir menegaskan, kejadian tersebut sudah dievaluasi dalam rapat bersama Muspika, Puskesmas, SPPG, Posyandu, dapur MBG, dan masyarakat.

“Kemarin sudah dilaksanakan rapat evaluasi bersama, semua harus sesuai prosedur, termasuk penerima manfaat. Kita semua sudah mengumpulkan kepala SPPG, kader asisten lapangan agar semuanya mengedukasi terkait dengan MBG,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah kecamatan bersama Muspika Manonjaya juga telah memeriksa seluruh laporan dan data penerima manfaat.

Baca Juga:Masuk PNS Berprestasi Jabar, Dua ASN Kota Tasikmalaya Diuji Para Dosen Kampus TernamaKetua DPD Gerindra H Amir Mahpud Bersyukur Tokoh Jawa Barat Diangkat Jadi Wamendagri!

“Sehingga kami mengumpulkan semua pihak, termasuk kepala SPPG dan PL KB, agar data keluarga penerima manfaat sesuai, termasuk mungkin untuk pencegahan hal yang tak diinginkan,” tambahnya.

Kadir menyebutkan, Muspika kini memperkuat edukasi kepada seluruh pihak agar sistem pembagian makanan dilakukan sesuai jadwal.

“Dan kami kolaborasi dengan kader dan memberikan himbauan tepat kepada penerima manfaat, sehingga tujuan bisa tercapai. Kami bersama semua pihak mengumpulkan dan berupaya agar program MBG berjalan sesuai harapan, sehingga kejadian ini tidak terulang, dan bisa diterapkan sesuai SOP,” ujarnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar