Namun ia berusaha keras untuk memisahkan sosok “Zlatan sang legenda” dari “Zlatan sang ayah”.
Ia ingin anak-anaknya tumbuh dengan nilai-nilai dasar yang kuat: “Saya mengajarkan disiplin, rasa hormat, dan kemandirian.”
“Kalau mereka bisa menjalankan tiga hal itu, berarti saya sudah berhasil sebagai ayah,” lanjutnya.
Baca Juga:La Gazzetta: AC Milan Raup Rp1,76 Triliun dari Perpanjangan Kontrak dengan EmiratesGasperini Cadangkan Dybala Saat Hadapi Inter, Tunjuk Dovbyk Pimpin Lini Serang AS Roma
Menutup pembicaraan, Ibra menyampaikan pelajaran hidup yang ia yakini: tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.
“Untuk mencapai sesuatu, kamu harus bekerja. Tidak ada yang gratis dalam hidup. Kalau kamu bekerja keras, hasilnya akan datang.”
Dalam wawancara itu, Ibrahimovic menunjukkan sisi lain yang jarang terlihat, bukan lagi sosok penuh ego dan keangkuhan, melainkan seorang pria yang matang, penuh rasa syukur, dan sadar akan nilai hidup di luar lapangan.