“Tanpa penggemar, tidak ada pertumbuhan, tidak ada masa depan, bahkan tidak ada liga yang bisa diselamatkan. Keyakinan kami tidak terbang dengan kelas bisnis. Ia tetap di sini — di tribun, di bawah hujan, di antara nyanyian dan bendera,” tuturnya.
Dalam penutup pernyataannya, ultras Como menyerukan agar semua pihak menolak rencana laga di Australia.
“Kami tidak butuh pelajaran tentang pengorbanan dari mereka yang belum pernah merasakannya. Tunjukkan kebanggaan dan martabat — tolak undangan ini. Semangat tidak bisa dibeli. Melihat fans bernyanyi di tribun jauh lebih berharga daripada publisitas global. Jangan jadi boneka,” pungkasnya.
Baca Juga:Gattuso Berjanji Akan Pergi ke Luar Negeri Jika Gagal Bawa Italia Lolos ke Piala DuniaDaftar Bek Tengah Incaran Inter Milan untuk Gantikan Acerbi dan de Vrij: Dari Jay Idzes Hingga Marc Guehi
Reaksi keras ini menjadi cerminan ketegangan antara idealisme suporter dengan kepentingan komersial Serie A.
Meski pertandingan di Australia disebut sebagai bagian dari proyek internasionalisasi liga, bagi penggemar Como keputusan ini jelas salah keranamereka tidak ingin klubnya dipindahkan 14.000 kilometer dari rumahnya sendiri.