PKBM Saraluna Tasikmalaya Tingkatkan Kompetensi Instruktur Kecantikan Lewat Program Instruktur Naik Kelas

PELATIHAN
PKBM Saraluna Tasikmalaya dipercaya oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Kemendikdasmen sebagai pelaksana program Pengimbasan Instruktur Naik Kelas untuk wilayah Priangan Timur. 
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang tata kecantikan, PKBM Saraluna Tasikmalaya dipercaya oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Kemendikdasmen sebagai pelaksana program Pengimbasan Instruktur Naik Kelas untuk wilayah Priangan Timur.

Program ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemampuan para instruktur kecantikan agar lebih siap menghadapi perkembangan industri kecantikan yang terus berkembang.

Kegiatan pembukaan berlangsung di LPK Talita Indonesia, Tasikmalaya, dan secara resmi dibuka oleh Ketua Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Yogi Gum Permana SIP MSi.

Baca Juga:BPJS Kesehatan Gelar Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi PekerjaMAN 1 Tasikmalaya Borong Prestasi di Kemah Bhakti PKS 2025, Unggul di Jabar dan Batalyon Sukapura

Dalam sambutannya, Yogi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai mampu membawa dampak positif bagi dunia pendidikan nonformal.

“Pengimbasan instruktur yang diselenggarakan oleh PKBM Saraluna bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan merupakan wujud nyata peningkatan kapasitas tenaga pendidik, khususnya di bidang tata kecantikan rambut. Program ini seperti virus kebaikan yang memberi efek positif bagi sektor formal maupun informal,” ujar Yogi.

Program ini diikuti oleh 15 instruktur tata kecantikan dari berbagai lembaga di wilayah Priangan Timur, termasuk Tasikmalaya dan Ciamis. Mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatkan jenjang kompetensinya dari level 2 ke level 4, sesuai standar industri kecantikan nasional.

Instruktur utama dalam kegiatan ini, Elisa Tri Wahyuni, merupakan founder PKBM Saraluna yang sebelumnya telah menimba ilmu langsung di Dunia Industri Makarizo Profesional Jakarta pada tahun 2023.

Elisa menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata pengabdian untuk berbagi ilmu kepada sesama instruktur di daerah.

“Skill yang saya dapatkan dari hasil belajar di industri, saya tularkan kembali agar para instruktur di daerah tidak tertinggal oleh kota-kota besar. Tujuannya agar kualitas pembelajaran kecantikan di Tasikmalaya dan sekitarnya terus meningkat,” ujar Elisa.

Lebih lanjut, Elisa berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan nonformal yang berbasis vokasi.

Baca Juga:RSUD dr Soekardjo Juara 1 Kompetisi Inovasi Kota Tasikmalaya, Borong 5 Penghargaan RIDe Fest Season 2 Alfamart Dukung Aksi World Cleanup Day di Tasikmalaya, Ajak Gunakan Tas Belanja Ramah Lingkungan 

“Tanpa skill yang baik, anak-anak tidak memiliki bekal cukup untuk terjun ke dunia kerja. Karena itu, pendidikan vokasi harus menjadi prioritas bersama,” tambahnya.

Melalui kegiatan pengimbasan ini, PKBM Saraluna tidak hanya menjalankan mandat dari pemerintah, tetapi juga memperkuat posisi pendidikan nonformal sebagai bagian penting dari ekosistem pembelajaran seumur hidup di Indonesia. (Lisna Wati)

0 Komentar