Jadi Simbol Striker Masa Depan Italia, Camarda Pilih Mengisolasi Diri

Francesco Camarda
Francesco Camarda Foto: Tangkapan layar Instagram@uslecce
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Francesco Camarda terus menunjukkan ketajamannya bersama tim nasional Italia U-21.

Striker muda milik AC Milan itu mencetak dua gol dalam kemenangan 5-1 atas Armenia, setelah sebelumnya juga membobol gawang Swedia.

Namun di tengah sorotan besar, pemain kelahiran 2008 itu justru memilih menutup telinga dari segala pujian dan kritik.

Baca Juga:Ultras Como Marah Duel Lawan AC Milan Digelar di Australia: Jangan Ajari Kami Berkorban demi Kebaikan BersamaGattuso Berjanji Akan Pergi ke Luar Negeri Jika Gagal Bawa Italia Lolos ke Piala Dunia

“Tiga gol dalam dua pertandingan memang membuat banyak orang membicarakan saya, tapi saya tidak mendengarkan rumor,” ujar Camarda usai laga di Stadion Giovanni Zini, Cremona, kepada Rai 2.

Pemain yang kini dipinjamkan ke Lecce itu tampil efektif dengan memanfaatkan dua umpan manis dari Bartesaghi dan Dagasso.

Namun di balik performa brilian itu, ia memperlihatkan sisi emosional dengan mendedikasikan gol-golnya untuk mendiang Angelo Valenti.

“Saya mendedikasikan gol-gol ini untuk Angelo Valenti, sosok yang sangat saya hormati dan sudah berpulang,” ungkapnya.

“Saya ingin mempersembahkannya untuk beliau dan anak-anaknya, semoga mereka tahu bahwa beliau selalu mengawasi kita dari atas sana,” lanjutnya.

Camarda mengakui bahwa laga melawan Armenia tak semudah yang terlihat di skor akhir.

“Pertandingan seperti ini selalu sulit. Setelah menang 3-0 atas Swedia, kami menghadapi tim yang berjuang keras agar tidak kalah,” ucap Camarda.

Baca Juga:Daftar Bek Tengah Incaran Inter Milan untuk Gantikan Acerbi dan de Vrij: Dari Jay Idzes Hingga Marc GuehiAturan Oaktree Jadi Batu Sandungan Inter Perpanjang Kontrak Carlos Augusto

“Dagasso membantu membuka jalan, tapi secara keseluruhan, ini pertandingan yang menuntut fokus penuh,” paparnya.

Di usia yang baru 17 tahun, Camarda sudah menjadi salah satu nama paling dibicarakan di sepak bola Italia.

Namun ia menegaskan tidak ingin terbebani oleh ekspektasi publik dan memilih untuk mengisolasi diri.

“Saya tahu sudah lama banyak orang membicarakan saya. Ada yang suka, ada yang tidak. Tapi itu tidak penting. Saya mencoba mengisolasi diri dan hanya mendengarkan pelatih, rekan setim, dan keluarga saya,” tegasnya.

Sikap tenang Camarda mendapat dukungan dari jurnalis Calciomercato, Andrea Distaso, yang meminta media Italia berhati-hati dalam memuji dua talenta muda yang sedang naik daun: Pio Esposito dan Francesco Camarda.

“Pio Esposito dan Camarda memang membawa harapan besar bagi sepak bola Italia yang sedang krisis penyerang lokal. Tapi justru karena itu, risiko mereka terseret dalam euforia media sangat besar,” tulis Distaso dalam kolomnya.

0 Komentar