RADARTASIK.ID –Inter Milan dikabarkan ingin memperpanjang kontrak bek kiri asal Brasil, Carlos Augusto.
Namun, keinginan tersebut tidak sepenuhnya berjalan mulus karena terbentur kebijakan ketat dari pemilik baru klub, Oaktree Capital Management.
Saat ini, kontrak Carlos Augusto masih berlaku hingga 2028 dan secara teori, tidak ada urgensi besar untuk memperbaruinya.
Baca Juga:Agen Super Tawarkan Neymar ke Napoli dan Inter, Ancelotti Buka Pintu untuk Timnas BrasilSacchi Sebut Zidane Belajar dari AC Milan Saat Melatih Madrid: Ia Belajar dari Kegagalan Los Galacticos
Namun, performa impresif sang pemain sejak tiba dari Monza membuat manajemen menilai perlu adanya penyesuaian gaji agar setara dengan rekan-rekan setimnya di skuat utama.
Inter kini tengah fokus menghadapi rangkaian laga berat pascajeda internasional: melawan AS Roma, Union Saint-Gilloise, Napoli, dan Fiorentina.
Namun, urusan kontrak tetap menjadi prioritas manajemen di Viale della Liberazione. Selain perpanjangan beberapa pemain kunci, situasi Augusto menjadi salah satu agenda utama.
Dalam pertandingan persahabatan Brasil kontra Jepang (3–2), pelatih Carlo Ancelotti sempat memainkan Augusto selama 75 menit sebagai bek kiri dalam formasi empat bek.
Penampilan solidnya itu semakin memperkuat posisi tawar sang pemain di hadapan klub.
Menurut laporan media Italia, beberapa pertemuan awal sudah berlangsung positif.
Inter bersedia menaikkan gaji Augusto, tetapi Oaktree menerapkan kebijakan finansial yang lebih disiplin.
Pemilik asal Amerika Serikat itu menilai struktur gaji Inter masih terlalu tinggi dan berencana menurunkannya secara bertahap.
Baca Juga:Anggaran Belanja Juventus Mendekati Rp 0, Ini 3 Cara Comoli Datangkan Pemain Baru di Bursa Transfer JanuariCetak Sejarah Raup Keuntungan Tiga Musim Beruntun, Berapa Kekayaan AC Milan?
Beberapa prinsip yang ditetapkan antara lain: pemain berusia di atas 30 tahun tidak akan mendapat kenaikan gaji, dan negosiasi pembaruan harus mempertimbangkan keseimbangan finansial klub.
Artinya, setiap kenaikan di satu sisi mungkin akan diimbangi dengan pemangkasan di sisi lain, termasuk potensi melepas pemain yang berkontribusi minim dengan bayaran tinggi.
Saat ini, Carlos Augusto menerima gaji sekitar €2,5 juta per tahun (sekitar Rp44,5 miliar) dari Inter.
Angka itu sebenarnya sudah termasuk dalam skema keringanan pajak “Dekrit Pertumbuhan” yang diterapkan pemerintah Italia untuk pemain asing, sehingga biaya bruto bagi klub jauh lebih rendah.
Pihak Augusto dikabarkan meminta penyesuaian gaji agar setara dengan pemain lain di posisi serupa, mengingat ia sudah dianggap sebagai starter reguler oleh Chivu.