SNG Cargo Jadi Mitra Strategis dalam Distribusi Smart Board ke Sekolah-Sekolah Indonesia

SNG Cargo
CEO SNG Cargo, Agus Prastudi. 
0 Komentar

Proses distribusi dilakukan dengan mengerahkan lebih dari 300 unit armada yang terdiri atas wing box dan container 40 feet, disesuaikan dengan karakteristik medan pengiriman di setiap daerah.

Pengiriman di wilayah Pulau Jawa dilakukan menggunakan jalur darat, sementara pengiriman menuju wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua dilakukan melalui jalur laut.

SNG Cargo memang dikenal dengan spesialisasinya dalam pengiriman barang besar dan berat.

Baca Juga:Ikatan Motor Honda Garut Siap Ambil Alih Panggung Honda Bikers Day 2025SiMoRe: Inovasi Digital dari Unsil untuk Cegah Stunting pada Remaja di MTs Negeri 4 Tasikmalaya

Terutama untuk layanan pengiriman ke Indonesia Timur, seperti ekspedisi Jakarta Kupang, Ambon, hingga Merauke. Wilayah Sulawesi pun, mereka telah memiliki cabang resmi yang berada di kota Makassar.

”Kami menangani pengiriman smart board ini dengan tingkat kehati-hatian tinggi karena setiap unit bernilai besar dan berperan langsung terhadap masa depan pendidikan. Kami memastikan armada yang diberangkatkan dalam kondisi prima, disertai pengemudi berpengalaman, serta sistem pengawasan yang aktif 24 jam melalui pelaporan harian secara real-time hingga empat kali sehari,” terang Agus Prastudi.

Menurut Agus, pengiriman ke sejumlah daerah timur Indonesia menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa kabupaten seperti di area Papua, maupun wilayah kepulauan di NTT, memiliki akses jalan terbatas, kondisi pelabuhan kecil, bahkan sebagian area hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat perintis.

”Ada rute di mana kendaraan kami tidak bisa masuk karena medan berbukit ekstrem. Di titik seperti itu, kami gunakan bantuan tenaga lokal secara manual untuk membawa barang hingga ke lokasi sekolah. Kami tidak berhenti sampai barang diterima di pelabuhan—kami pastikan barang sampai ke ruang kelas,” jelasnya.

Selain medan yang berat, cuaca ekstrem juga menjadi faktor penghambat utama.

Di sejumlah wilayah laut Indonesia timur, jadwal kapal penyeberangan hanya tersedia dua kali dalam sebulan, sehingga penjadwalan distribusi memerlukan koordinasi intensif agar tetap efisien.

Baca Juga:17,5 Juta Pekerja UMKM Akhirnya Terlindungi, Tapi Masih Banyak yang Belum Tersentuh BPJS Ketenagakerjaan141 Ribu Kasus Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Gerakan Promotif dan Preventif

Untuk mengantisipasi risiko kerusakan selama perjalanan, SNG Cargo menerapkan sistem pengemasan (packing) berstandar tinggi.

Setiap smart board yang dikirim melalui laut, dilapisi material pelindung berlapis yaitu kayu, dipasangi bracket pengunci, dan ditangani oleh SDM ahli yang sudah terbiasa dengan pengiriman barang bernilai tinggi.

0 Komentar