Sekolah Rusak, Siswa-Siswi SDN Curugtelu Culamega Kabupaten Tasikmalaya Ngadu ke KDM: Minta Segera Diperbaki

SDN Curugtelu Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya
Siswa-siswi di SDN Curugtelu Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya minta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi perbaiki sekolahnya, Senin 13 Oktober 2025. (Tangkap Layar)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Viral di media sosial, siswa-siswi di SDN Curugtelu di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya meminta kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk melihat sekolahnya yang rusak.

Dalam video tiktok tersebut seorang siswi perempuan menyampaikan keinginan untuk mempunyai sekolah layak, karena sudah dua tahun belajar di luar.

Terlihat secara kasat mata dalam video tersebut atap bangunan sekolah yang rusak tidak ada genting dan kaca bolong sudah tidak terawat akibat diterjang gempa beberapa tahun silam.

Baca Juga:Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-ManonjayaPastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan Daerah

Siswa juga berharap KDM bisa melihat langsung sekolah mereka yang ingin dibangun kembali. Para pelajar juga mendoakan agar Gubernur sehat, besar rezekinya, dan sukses dunia maupun akhirat.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepulloh, mengatakan kondisi SDN Curugtelu memang cukup memprihatinkan.

Namun memang, kata Asep, untuk di APBD perubahan 2025 tidak ada pekerjaan untuk infrastruktur yang memakan waktu lama.

“Apalagi kondisi anggaran daerah sangat minim, karena dana transfer ke daerah itu dipotong artinya ada pengurangan anggaran ke daerah,” terang Asep.

Menurut Asep, untuk infrastruktur jalan dan pendidikan ini memang menjadi skala prioritas sesuai dengan apa yang menjadi visi Bupati Tasikmalaya baru.

“Ini selaras lah, infrastruktur menjadi ranah yang prioritas. Insyaallah, walaupun dengan dana yang terbatas nanti akan kita mapping sekolah-sekolah mana saja yang memang betul-betul dalam kondisi rusak berat,” dorong Asep.

Termasuk juga DPRD akan secara gradual terus menerus setiap tahun mendorong kepada eksekutif melalui dinas untuk menyelesaikan masalah infrastruktur pendidikan.

Baca Juga:Tak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!HTN 2025, Petani Masih Jadi Tulang Punggung Tapi Terpinggirkan: Pemda Harus Bergerak!

“Komitmen kita sama dengan eksekutif untuk memfokuskan ke infrastruktur. Saya berharap dinas itu bisa turun ke lapangan dan membuat kluster atau klasifikasi,” minta Asep.

Asep meminta agar pemerintah daerah menentukan mana saja sekolah yang menjadi skala prioritas di setiap kecamatan yang betul-betul kondisinya sangat rusak, tidak layak pakai dan membahayakan kepada siswa.

“Kan banyak sekali sekolah dan ruang kelas yang tidak layak pakai, membahayakan untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM), maka itu yang harus menjadi skala prioritas,” terang Asep.

0 Komentar