Anggaran Belanja Juventus Mendekati Rp 0, Ini 3 Cara Comoli Datangkan Pemain Baru di Bursa Transfer Januari

Juventus
Ilustrasi Juventus Tangkapan layar X
0 Komentar

Dalam rencana bisnis, target keuntungan transfer dibatasi sekitar €70 juta per tahun.

Dengan kondisi tersebut, Juventus dipaksa menjalankan bursa transfer yang “membiayai diri sendiri”.

Artinya, tanpa penjualan besar, rekrutan hanya bisa dilakukan lewat skema kreatif seperti:

– Pinjaman dengan opsi beli

– Pinjaman berbasis kinerja (berdasarkan jumlah laga atau pencapaian klub)

– Bonus penampilan

Baca Juga:Cetak Sejarah Raup Keuntungan Tiga Musim Beruntun, Berapa Kekayaan AC Milan?PSG Kirim Tawaran Lebih dari Rp1 Triliun untuk Gelandang AS Roma Andalan Gasperini

– Pemain dengan gaji tinggi atau kontrak berat kemungkinan akan dilepas untuk membuka ruang, sementara target utama akan difokuskan pada pemain murah, berpengalaman, atau berstatus pinjaman.

Saat ini, ada beberapa opsi yang sudah berada di atas meja. Juve bisa menjual atau memperpanjang kontrak Dusan Vlahovic, yang saat ini memiliki biaya kotor sekitar €12 juta per enam bulan.

Penjualan sang striker akan langsung mengurangi beban gaji, sementara perpanjangan dengan gaji baru yang lebih rendah juga memberi fleksibilitas finansial.

Kasus serupa juga berlaku pada Thiago Motta, yang kontraknya dimiliki penuh oleh Juventus.

Jika pelatih Italia-Brasil itu hengkang, nilai kontraknya sekitar €12 juta bisa dialihkan untuk perekrutan baru.

Selain itu, Juventus juga menunggu kepastian transfer permanen Douglas Luiz (Nottingham Forest) dan Nico Gonzalez (Atletico Madrid).

Jika salah satu kesepakatan itu dipercepat, akan muncul tambahan ruang dalam anggaran Januari.

Baca Juga:Pernah Ribut dengan Gasperini, Mantan Striker AC Milan Sebut AS Roma Belum Layak Jadi Kandidat ScudettoLa Gazzetta: Inter Akan Naikkan Gaji Pio Esposito Hingga Rp43 Miliar

Bagi Juventus, Januari bukan soal revolusi skuad, tapi efisiensi dan ketepatan sasaran.

Dengan anggaran nyaris Rp 0, Comolli harus memanfaatkan peluang pasar, memaksimalkan pemain pinjaman, dan menjaga keseimbangan keuangan tanpa mengorbankan daya saing tim.

Jika dilakukan dengan tepat, Juventus bisa tetap memperkuat skuadnya tanpa mengganggu stabilitas finansial dan menjaga harapan untuk kembali bersaing di papan atas Serie A serta Liga Champions musim depan.

0 Komentar