Anggaran Belanja Juventus Mendekati Rp 0, Ini 3 Cara Comoli Datangkan Pemain Baru di Bursa Transfer Januari

Juventus
Ilustrasi Juventus Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Juventus memasuki bursa transfer Januari tanpa dana segar untuk belanja pemain.

Meski begitu, kebutuhan akan tambahan tenaga baru di lini pertahanan dan tengah membuat manajemen harus berpikir kreatif.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, ada tiga faktor utama yang akan menentukan seberapa besar ruang gerak Bianconeri di pasar musim dingin ini.

Baca Juga:Cetak Sejarah Raup Keuntungan Tiga Musim Beruntun, Berapa Kekayaan AC Milan?PSG Kirim Tawaran Lebih dari Rp1 Triliun untuk Gelandang AS Roma Andalan Gasperini

Juve baru saja menutup laporan keuangan per 30 Juni 2025 dengan hasil minus. Klub mencatat kerugian sebesar €58 juta (sekitar Rp1 triliun), turun dari tahun sebelumnya namun tetap menjadi sinyal bahwa pengeluaran harus dikontrol ketat.

Rencana bisnis pun direvisi: target impas yang awalnya ditetapkan untuk akhir musim ini diundur ke 30 Juni 2027, dengan batas toleransi kerugian maksimal €30 juta per tahun.

Untuk menstabilkan neraca, Juventus menerbitkan obligasi baru senilai €150 juta (sekitar Rp2,6 triliun) dengan bunga 4,15% dan memperpanjang masa pinjaman selama 12 tahun.

Selain itu, pemilik klub juga telah menyetujui peningkatan modal hingga €110 juta.

Namun, kedua langkah itu tidak diarahkan untuk belanja pemain karena semuanya digunakan untuk menutup defisit keuangan.

Dengan anggaran transfer mendekati nol, Juventus hanya bisa bergerak jika tiga faktor ini berpihak kepada mereka:

1. Hasil di Lapangan

Partisipasi di Liga Champions menjadi kunci. Jika tim asuhan Igor Tudor melaju hingga babak 16 besar, pendapatan tambahan dari UEFA akan membuka sedikit ruang finansial.

Baca Juga:Pernah Ribut dengan Gasperini, Mantan Striker AC Milan Sebut AS Roma Belum Layak Jadi Kandidat ScudettoLa Gazzetta: Inter Akan Naikkan Gaji Pio Esposito Hingga Rp43 Miliar

Namun, bila performa menurun dan posisi empat besar terancam, manajemen bisa saja menambah anggaran darurat untuk memperkuat skuad.

2. Efisiensi Biaya Skuad

Pengeluaran terbesar klub datang dari gaji dan amortisasi pemain.

Juventus kini berupaya menekan biaya tersebut melalui pembaruan kontrak jangka panjang dengan nilai gaji lebih rendah, pemutusan kontrak bersama, atau peminjaman pemain keluar.

Setiap penghematan akan memberikan ruang bagi Direktur Olahraga Damien Comolli untuk merekrut pemain baru.

3. Penjualan Pemain

Jalan paling realistis untuk mendatangkan pemain baru adalah melalui penjualan.

Keuntungan modal dari transfer akan langsung memperbesar anggaran belanja, meski klub berkomitmen tak lagi bergantung pada strategi “jual dulu baru beli”.

0 Komentar