RADARTASIK.ID –Mario Balotelli kembali mencuri perhatian lewat pengakuannya yang jujur dan penuh warna.
Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport di ajang Festival Trento, mantan striker timnas Italia itu berbicara blak-blakan soal masa lalu, hubungan dengan para pelatih, hingga pandangannya terhadap generasi baru penyerang Italia seperti Pio Esposito dan Francesco Camarda.
Lewat segmen “permainan pasangan” yang populer, Balotelli diminta memilih antara dua nama di tiap pertanyaan, mulai dari pelatih, rekan setim, hingga pemain muda yang tengah naik daun.Seperti biasa, jawaban “Super Mario” jauh dari kata biasa.
Baca Juga:Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia, Anak Kluivert Tak Berani Komentar di Media SosialInginkan Anak Mantan Pemain AC Milan, Inter Kirim Pemandu Bakat ke Brasil
Ketika ditanya apakah ia lebih penggemar Inter atau Milan, Balotelli menjawab dengan lugas.
“Saya selalu menjadi penggemar Milan. Tapi saya juga sangat menghormati Inter. Saya berutang separuh karier saya kepada mereka — dan saya mengatakannya dengan jujur,” kata Balotelli.
Balotelli memang memulai karier profesionalnya di Inter Milan, sebelum kemudian bergabung bersama AC Milan.
Ia menjadi salah satu dari sedikit pemain yang pernah membela kedua klub rival sekota tersebut.
Balotelli juga mengenang para pemain hebat yang pernah bermain bersamanya.
“Pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya? Saya sangat menyukai Tevez, dan Zlatan juga luar biasa. Saya juga bermain dengan orang-orang keren seperti Kaká, Gerrard, dan Pirlo,” ucapnya.
Soal Zlatan Ibrahimovic, Balotelli menggambarkan hubungan mereka yang penuh dinamika.
“Ibra memang menyebalkan, tapi dengan cara yang baik. Dia hanya membuat orang yang dia sayangi kesal. Dia ingin saya selalu tampil maksimal di setiap latihan dan pertandingan. Itu caranya menunjukkan kasih sayang,” ungkapnya.
Selain Ibra, Balotelli juga memuji Antonio Cassano, mantan rekannya di tim nasional yang terkenal bengal seperti dirinya.
Baca Juga:Andrea Distaso: Nasib Italia ke Piala Dunia Bergantung pada Dua Mantan Pemain AC MilanDipuji Gattuso, Pio Esposito Selangkah Lagi Jadi Striker Utama Timnas Italia dan Inter Milan
“Saya pernah bermain dengan banyak pemain hebat, tapi Cassano berbeda. Di lapangan, dia bisa membuat perbedaan, dan itu yang paling penting,” paparnya.
Saat membandingkan dua mantan pelatihnya, Roberto Mancini dan Cesare Prandelli, Balotelli menilai keduanya punya tempat istimewa.