RADARTASIK.ID – Tak hanya tim utama yang sedang tampil konsisten di papan atas Serie A, proyek Milan Futuro juga menunjukkan perkembangan menjanjikan.
Tim U-23 Rossoneri asuhan Massimo Oddo kini menempati posisi ketiga Grup B Serie D dengan 11 poin, hanya terpaut sedikit dari puncak klasemen.
Meski baru berdiri dua tahun lalu, Milan Futuro mulai menunjukkan arah yang jelas: menjadi jembatan antara akademi dan tim utama Milan di bawah kendali Massimiliano Allegri.
Baca Juga:Pake Jurus Jual Dulu baru Beli, Sarri Akan Korbankan 4 Pemain LazioDicap Malas di Lapangan, Pimpinan AC Milan Dukung Tindakan Tegas Allegri terhadap Rafael Leao
Musim lalu, perjalanan Milan Futuro di Serie C berakhir pahit. Setelah rangkaian hasil buruk dan kekalahan di playoff melawan SPAL, mereka harus terdegradasi ke Serie D.
Namun, klub tak patah semangat. Oddo tetap dipercaya melanjutkan proyek jangka panjang, dengan sejumlah perombakan besar di skuad.
Beberapa pemain pergi—seperti Noah Raveyre ke Pau FC, Coubis ke Sampdoria, dan Bozzolan ke Reggiana—sementara Bartesaghi kini naik ke tim utama Milan dan menjadi pelapis Estupiñan.
Musim ini, Milan Futuro memulai dengan semangat baru.
Setelah menyingkirkan Trevigliese dan Gozzano di Coppa Italia Serie D, Rossoneri muda tampil impresif di liga: menang 2-1 atas Pavia di laga perdana, disusul hasil positif kontra AC Leon, Casatese, Scanzorosciate, dan comeback dramatis melawan Chievo dari ketertinggalan 0-2 menjadi 3-2.
Satu-satunya noda sejauh ini hanyalah kekalahan tipis 0-1 dari Virtus Bergamo lewat bola rebound penalti.
Selain hasil, sorotan utama Milan Futuro tentu saja para pemain mudanya. Dengan formasi 4-3-3, Oddo memiliki beberapa nama yang mulai mencuri perhatian.
– Gabriele Minotti (2003) – bek tengah tangguh yang siap naik level.
– Mattia Cappelletti – bek kanan produktif yang sudah mencetak gol.
– Emanuele Sala (2007) – gelandang modern dengan visi tajam dan kemampuan vertikal luar biasa.
Baca Juga:Gasperini Bantah Pendapat Del Piero Soal Hilangnya Identitas Italia: Cuma Orang Gemuk yang Tak Bisa Main BolaAnak Legenda Inter Milan Tolak Tawaran Gabung Timnas Italia: “Saya Orang Serbia”
– Diego Sia & Maximilian Ibrahimovic – dua penyerang eksplosif dan Ibrahimovic Jr dikenal dengan kreativitas dan aksi akrobatiknya di lini depan.
– Denzel Seedorf (2006) – gelandang elegan berusia 18 tahun, mewarisi teknik dan visi permainan ayahnya, Clarence Seedorf.