6.000 Ruang Kelas SD di Kabupaten Tasikmalaya Masih Rusak, Diperkirakan Butuh Rp922 Miliar untuk Perbaikan

Ruang kelas rusak di Kabupaten Tasikmalaya
Sejumlah pekerja tengah memperbaiki ruang kelas salah satu SD di Kabupten Tasikmalaya. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 6.000-an ruang kelas Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi rusak. Mulai dari tingkatan parah, sedang, hingga ringan.

Pemerintah daerah berupaya mengajukan anggaran ke pemerintah pusat dan provinsi untuk merevitalisasi sarana prasarana pendidikan tersebut.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, mengakui masih banyak ruang kelas sekolah dasar dan sarana prasarana yang perlu direvitalisasi.

Baca Juga:Masuk PNS Berprestasi Jabar, Dua ASN Kota Tasikmalaya Diuji Para Dosen Kampus TernamaKetua DPD Gerindra H Amir Mahpud Bersyukur Tokoh Jawa Barat Diangkat Jadi Wamendagri!

“Namun untuk angka pasti masih dalam proses pendataan kembali. Karena setiap tahun terus mengalami perubahan data. Untuk tahun 2026 belum muncul peluangnya, apakah akan ada anggaran untuk revitalisasi lagi,” ungkap Ahmad kepada Radar, Kamis (9/10/2025).

Ia menegaskan, setiap peluang anggaran akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memperbaiki fasilitas sekolah.

“Adapun kondisi prasarana ruang kelas yang sudah rusak parah masih cukup banyak, ada 1.613 ruang (rusak parah, red) berdasarkan data dapodik,” jelasnya.

Ahmad mengatakan, kebutuhan anggaran untuk memperbaiki ruang kelas rusak parah tersebut sangat besar. Namun, dengan keterbatasan dana, perbaikan diperkirakan belum bisa tuntas pada 2026.

“Belum ada gambaran anggaran fix untuk tahun 2026 berapa kebutuhannya. Termasuk kebutuhan keseluruhan anggaran untuk perbaikan ruang kelas dan sarana prasarana pendidikan. Jadi apakah dari DAK masih ada, polanya bagaimana, berapa peluang yang bisa diserap Kabupaten Tasikmalaya, jenis menunya juga belum tahu. Demikian pula anggaran yang bersumber dari DAU atau Pemda,” katanya.

Kasi Sarana Prasarana Bidang SD Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Qika Prakawa, menambahkan dari total 1.062 SD negeri dan swasta di Kabupaten Tasikmalaya terdapat lebih dari 6.000 ruang kelas rusak.

“Jika dirinci, ada 1.613 ruang kelas SD yang mengalami rusak parah, kemudian 3.000-an lebih ruang kelas rusak sedang, dan 2.000-an lebih ruang kelas rusak ringan,” terang Qika.

Baca Juga:Jenderal Asal Tasikmalaya Diangkat Jadi Wakil Menteri Dalam NegeriGP Ansor Jawa Barat Sebut Sapoe Sarebu Jadi Program Paling Aneh!

Ia memperkirakan kebutuhan anggaran untuk memperbaiki ruang kelas rusak sedang hingga berat mencapai Rp150 juta hingga Rp200 juta per ruang.

“Jika dihitung sekitar 4.613-an ruang kelas yang rusak sedang ke arah berat dikalikan rata-rata kebutuhan Rp200 juta saja sudah mencapai Rp922 miliar lebih kebutuhannya,” jelasnya.

0 Komentar