Inovasi Tebar Jala Darah, kata Titie, hadir dari keprihatinan terhadap masih rendahnya jumlah donor darah sukarela di Kota Tasikmalaya.
Melalui program ini, pihaknya berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah secara sukarela dan berkelanjutan.
“Selama ini persediaan darah sebagian besar masih dipenuhi dari donor darah pengganti. Apabila darah yang tersedia mencukupi secara kualitas dan kuantitas, akan mempercepat waktu penyelamatan pasien, khususnya pada kasus-kasus persalinan akan banyak menyelamatkan nyawa ibu,” tuturnya.
Baca Juga:Alfamart Dukung Aksi World Cleanup Day di Tasikmalaya, Ajak Gunakan Tas Belanja Ramah Lingkungan Telkomsel Dorong Talenta Muda, SMA Negeri 5 Tasikmalaya Juarai Piala by.U Tasikmalaya Series 2025
Titie menuturkan, saat ini program Tebar Jala Darah masih dijalankan secara manual, yakni melalui grup WhatsApp dan media sosial. Namun, ke depan, RSUD dr Soekadjo prosesnya akan dijalankan melalui aplikasi khusus yang dapat diakses masyarakat untuk mempermudah pendaftaran dan koordinasi bagi calon pendonor sukarela.
“Pendonor nantinya tinggal klik dan data akan terrecord di mana pun pendonor berada,” jelasnya.
Sementara itu, inovasi Mesin Waktu difokuskan untuk memastikan keberlanjutan layanan kesehatan bagi lansia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Program ini, tidak hanya meninjau kondisi medis, tetapi juga memperhatikan aspek psikologis dan lingkungan sosial pasien lanjut usia.
“Dalam inovasi Mesin Waktu kami mendekatkan akses dan kualitas layanan untuk lansia pasca perawatan, pengobatan, dan pemahaman psikologis lansia di rumah,” katanya.
Titie menegaskan, capaian yang diraih oleh rumah sakit ini bukan hanya sekadar simbol keberhasilan sesaat, melainkan cerminan dari kerja kolektif seluruh pegawai rumah sakit yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Penghargaan ini hanyalah bentuk pengakuan atas kinerja kami. Inovasi dan pelayanan yang dilakukan sudah menjadi rutinitas sehari-hari dalam menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga:Mayasari Plaza Wujudkan Generasi Unggul, Bekali Siswa SMKN Manonjaya Agar Siap Masuki Dunia KerjaMenguatkan UMKM Lewat Konektivitas, Indosat Hadirkan Jaringan Andal di FKB 2025
Sementara itu, Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr Soekadjo, Ai Dewi Hendriani SKM MKM, mengaku bersyukur bisa mendapatkan penghargaan sebagai ASN Terinovatif Tahun 2025.
“Penghargaan ini tak lepas dari hasil kerja keras dan kerja sama tim. Saya selalu berpegang pada etos kerja yang menekankan inovasi, disiplin dan pelayanan tulus. Semoga penghargaan ini jadi penyemangat untuk terus berinovasi, bekerja keras dan berbuat lebih baik bagi masyarakat,” ungkapnya. (Fitriah Widayanti/Lisna Wati)