Giallorossi tampil meyakinkan, memenangkan enam dari delapan pertandingan di semua kompetisi — Serie A dan Liga Europa — termasuk kemenangan penting atas Fiorentina yang memastikan posisi mereka di puncak klasemen selama dua pekan, sejajar dengan Napoli asuhan Antonio Conte.
Sebuah awal musim yang luar biasa bagi tim yang kini tampil lebih pragmatis namun sangat efektif di bawah kendali Gasperini.
Awal Terbaik Kedua di Era Kepemilikan Amerika
Menurut catatan La Gazzetta dello Sport, laju Roma ini merupakan awal terbaik kedua sejak klub berada di bawah kepemilikan investor Amerika Serikat.
Baca Juga:Agen Tak Suka Cara Media Italia Beritakan Pio Esposito: “Biarkan Ia Jalani Hidup Tanpa Ekspektasi Berlebihan"Jurnalis Italia Takjub Gasperini Bawa AS Roma ke Puncak Klasemen Bukan dengan Sepak Bola Menyerang
Dengan lima kemenangan dari enam laga Serie A, tim asuhan pelatih asal Grugliasco itu hanya kalah tipis dari rekor luar biasa Rudi Garcia pada musim 2013/2014, ketika Roma mencatat sepuluh kemenangan beruntun sebelum ditahan imbang oleh Torino.
Gasperini kini bertekad menulis sejarah baru. Ia mengubah wajah Roma menjadi tim yang lebih solid, disiplin, dan bermental juara.
Tanpa perlu bermain indah, Roma justru menunjukkan kedewasaan dan efektivitas yang selama ini sulit ditemukan.
Jika tren positif ini berlanjut, Giallorossi tidak hanya akan menjadi kejutan musim ini — mereka bisa benar-benar menjadi penantang serius untuk Scudetto.