Jelang Libur Akhir Tahun di Pangandaran, Pedagang Jambal Roti Penuhi Stok, Harga Mulai Rp 90.000

Libur Akhir Tahun di Pangandaran
Ikan jambal roti saat dijemur di Pantai Timur Pangandaran, Kamis, 9 Oktober 2025. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Menyongsong libur akhir tahun di Pangandaran, para pedagang jambal roti mulai menambah pasokan ikan asin khas itu lebih awal—meski momen puncak wisata masih dua bulan lagi.

Kesiapan ini bukan sekadar soal jualan: bagi penjual oleh-oleh lokal, stok yang aman berarti kenyamanan pembeli dari luar daerah dan peluang menjaga harga tetap stabil saat permintaan melonjak.

Jambal roti adalah olahan ikan asin yang identik dengan Pangandaran dan umumnya dibuat dari ikan manyung; tekstur dagingnya yang tebal dan rasa gurih menjadikan produk ini favorit sebagai buah tangan wisatawan.

Baca Juga:Kisah Mbak Devi dari Subang dengan MbasiticomKenapa Puluhan Nelayan Geruduk RSUD Pandega Pangandaran? Ada Persoalan Apa di Baliknya?

Sejumlah pedagang jambal roti di kawasan Pantai Pangandaran mengonfirmasi stok saat ini melimpah.

Seorang penjual jambal roti Pangandaran, Satimin (40), menuturkan, stok jambal roti tersedia banyak dan, karena produk dapat disimpan di dalam freezer hingga dua bulan, penjual merasa tidak perlu khawatir soal mudahnya busuk sehingga bisa menyiapkan pasokan untuk musim libur akhir tahun di Pangandaran.

Pernyataan ini menggambarkan praktik umum pedagang yang mulai menyiapkan persediaan jauh sebelum puncak musim wisata.

Di lapak-lapak pedagang, harga jambal roti menunjukkan rentang yang lebar tergantung kualitas dan ukuran.

Untuk grade ”super” pedagang lokal melaporkan banderol sekitar Rp 120.000 hingga Rp 140.000 per kilogram, sedangkan jenis biasa dipasarkan sekitar Rp 90.000 hingga Rp 110.000 per kilogram.

”Stok mah banyak, dan kemungkinan harga tetap normal sampai akhir tahun,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis, 9 Oktober 2025.

Pedagang memperkirakan puncak permintaan akan datang dari wisatawan dan pembeli oleh-oleh asal Bandung, Jakarta, Bali, serta Kalimantan.

Baca Juga:Jembatan Bambu di Purbahayu Rusak Lumpuhkan Akses Warga, Pemkab Pangandaran Diminta Turun TanganJembatan Gantung Desa Pajaten Ambruk, Pemkab Pangandaran Tak Pernah Dilibatkan, Tahu-Tahu Sudah Rusak

Kondisi arus wisatawan dari wilayah-wilayah tersebut selama musim liburan membuat pedagang berupaya memastikan ketersediaan agar tidak kehilangan kesempatan penjualan sekaligus menjaga reputasi sebagai pemasok oleh-oleh khas Pangandaran.

Pembuat jambal roti, Nina Erlina (40), menjelaskan, banyak olahan menggunakan ikan manyung sebagai bahan baku utama.

Pada praktiknya, bahan ini kadang didatangkan dari luar daerah karena penangkapan lokal tidak selalu memenuhi kebutuhan pengolahan.

Kondisi pasokan ikan mentah inilah yang memengaruhi aktivitas produksi dan keputusan pedagang untuk menimbun stok lebih awal. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar