TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Stadion Wiradadaha kembali akan menjadi lokasi panggung besar hiburan. Sebuah konser musik dijadwalkan untuk digelar pada 1 November 2025 mendatang di lapangan sepak bola kebanggaan warga Kota Tasikmalaya itu.
Pemerintah kota memastikan diperbolehkannya penggunaan stadion Wiradadaha untuk event konser musik. Dengan catatan, pengawasan ketat dan jaminan perawatan lapangan agar tidak menimbulkan kerusakan seperti tahun sebelumnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Dadaha Yudi Mulyadi, menyebut rencana konser tersebut kini masih dalam tahap pengkajian pimpinan. Terkait adanya potensi kerusakan, menurutnya hal tersebut masih bisa ditanggulangi.
Baca Juga:Masuk PNS Berprestasi Jabar, Dua ASN Kota Tasikmalaya Diuji Para Dosen Kampus TernamaKetua DPD Gerindra H Amir Mahpud Bersyukur Tokoh Jawa Barat Diangkat Jadi Wamendagri!
“Konser kemarin hanya lapang stadion yang tengahnya aja (rusak), tapi alhamdulillah bisa diatasi,” ujarnya kepada Radar, Rabu (8/10/2025).
Untuk biayanya, penggunaan Stadion Wiradadaha untuk kegiatan non-olahraga tetap mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang retribusi pemakaian fasilitas olahraga.
Berdasarkan aturan itu, biaya retribusi ditetapkan sebesar Rp5 juta untuk kegiatan tingkat nasional, Rp3,5 juta untuk tingkat provinsi, dan Rp2,5 juta untuk kegiatan tingkat kabupaten/kota.
Disamping pembayaran retribusi, penyelenggara pun diharuskan menyimpan biaya deposit jaminan. Hal itu sebagai bentuk kesiapan dan tanggung jawab kerusakan terhadap fasilitas yang digunakan.
“Kalau ada kerusakan setelah pemakaian, insyaallah pasti harus ada jaminan,” kata Yudi.
Yudi memastikan, tidak ada tambahan pungutan di luar ketentuan yang berlaku. selain deposit jaminan kerusakan serta biaya retribusi. “Sementara ini sesuai ketentuan retribusi saja, hanya uang deposito, tidak ada tambahan,” imbuhnya.
Stadion Wiradadaha sendiri hampir setiap hari dipakai untuk latihan Persikotas atau kegiatan olahraga masyarakat umum. Sebagai catatan, pada konser 17 Februari 2024 lalu, rumput di bagian tengah stadion sempat rusak cukup parah akibat padatnya penonton di lapangan.
Baca Juga:Jenderal Asal Tasikmalaya Diangkat Jadi Wakil Menteri Dalam NegeriGP Ansor Jawa Barat Sebut Sapoe Sarebu Jadi Program Paling Aneh!
Dua hari setelah acara, penyelenggara langsung memperbaiki kerusakan dengan menimbun area rusak menggunakan pasir laut dan menanam kembali rumput baru, sesuai komitmen awal mereka kepada UPTD.
Belajar dari pengalaman itu, UPTD Dadaha kini lebih berhati-hati dalam memberikan izin penggunaan stadion.
“Yang penting, kalau pun dipakai untuk konser, semua prosedur dan jaminan harus jelas,” pungkas Yudi.