Sekolah Rakyat Resmi Dibuka di Kota Tasik, Wakil Gubernur Jawa Barat Janjikan Pendidikan Gratis Sampai Kuliah

sekolah rakyat
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan didampingi Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan serta Forkopimda meresmikan sekolah rakyat di Mangkubumi, Selasa 7 Oktober 2025. (Firgiawan/radartasik.id)
0 Komentar

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Budy Rachman, menjelaskan, SR Terintegrasi ini ditujukan bagi masyarakat desil 1 dan 2, yakni kelompok miskin ekstrem.

“Program ini menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu. Anak-anak disekolahkan dan diasramakan agar fokus belajar. Semua kebutuhan ditanggung negara, mulai dari pendidikan, makanan tiga kali sehari, seragam, kesehatan, hingga sistem pembelajaran digital,” terangnya.

Budy memaparkan, jumlah siswa di SR Tasikmalaya sebanyak 75 orang, terdiri dari 25 siswa SD dan 50 siswa SMP. Mereka tinggal di dua asrama, masing-masing untuk laki-laki dan perempuan, dilengkapi satu ruang makan, satu perpustakaan, serta tiga ruang belajar.

Baca Juga:Merasa Seperti Boneka, Tahu-Tahu Dipanggil, Disuruh Ikut Wawancara Calon Kepala Dinas di Kota Tasikmalaya!PB IGOCIS Resmi Berdiri, Kecamatan Cisayong Miliki Sekolah Bulu Tangkis Pertama

Fasilitas penunjang lainnya meliputi 9 toilet untuk perempuan, 9 toilet untuk laki-laki, dan 4 toilet untuk tenaga pendidik.

Dari sisi tenaga pendidikan, SR ini memiliki 1 kepala sekolah, 18 guru pendamping, dan 25 tenaga pendidik, termasuk 10 wali asuh yang berasal dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka bertugas mengawasi dan membimbing siswa selama 24 jam di lingkungan asrama.

“Selain fokus pada akademik, kami juga memberi penyuluhan hukum bagi tenaga pendamping, guru, dan satpam agar seluruh unsur memahami hak serta perlindungan anak. Harapannya, tidak ada kejadian yang mencederai proses belajar dan pembinaan karakter,” tutur Budy.

Ia menambahkan, intervensi tak hanya dilakukan pada anak didik, tetapi juga pada keluarga mereka melalui program bedah rumah dan pemberdayaan ekonomi.

“Harapannya, keluarga mereka bisa benar-benar keluar dari kemiskinan absolut,” ujarnya. (igi/ays)

0 Komentar