Remaja Islami di Kota Tasikmalaya Butuh Ruang Berekspresi

pergaulan remaja kota tasikmalaya
OC Kegiatan FORSA II melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan di Jalan Siliwangi, Selasa (7/10/2025) petang. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah derasnya arus modernisasi dan pengaruh negatif media sosial, kaum muda dituntut tetap kuat menjaga nilai moral, budaya, dan keagamaan.

Menyadari pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan sosial dan spiritual, Festival Seni dan Olahraga Islami (FORSA) II kembali digelar sebagai wadah ekspresi positif bagi remaja.

OC kegiatan FORSA II, Malby A Rojak, mengatakan remaja merupakan aset penting bangsa yang harus terus dibina dan difasilitasi dengan kegiatan yang produktif dan bernilai.

Baca Juga:Masuk PNS Berprestasi Jabar, Dua ASN Kota Tasikmalaya Diuji Para Dosen Kampus TernamaKetua DPD Gerindra H Amir Mahpud Bersyukur Tokoh Jawa Barat Diangkat Jadi Wamendagri!

“Tapi sekarang mereka dihadapkan pada tantangan yang cukup kompleks, mulai dari pengaruh negatif media sosial, pergaulan bebas, hingga penyalahgunaan narkoba dan kekerasan,” ungkapnya, Selasa (7/10/2025)

Menurut Malby, kegelisahan itu semakin terasa ketika nilai-nilai keagamaan dan budaya mulai bergeser oleh arus modernisasi yang tak terkendali.

Karena itu, diperlukan ruang kreatif dan positif yang bisa menjadi sarana pembinaan karakter sekaligus ajang penyaluran minat dan bakat. Direncanakan pelaksanaan kegiatan dimulai 24 sampai 26 Oktober 2025 mendatang.

“Remaja membutuhkan ruang ekspresi yang positif dan konstruktif. Kegiatan yang memadukan unsur seni dan olahraga dengan nilai-nilai Islami bisa menjadi solusi efektif. Selain menyalurkan bakat, mereka juga bisa memperkuat pemahaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Melalui FORSA II, panitia berupaya menghadirkan kegiatan yang memadukan kreativitas dan spiritualitas. Berbagai cabang seni dan olahraga Islami digelar sebagai media untuk membentuk remaja yang berkarakter, religius, disiplin, dan berjiwa sportif.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah bagi remaja untuk tampil, berprestasi, dan berproses dengan nilai-nilai kebaikan. Jadi bukan hanya soal lomba atau kompetisi, tapi juga pembinaan mental dan spiritual,” tutur panitia lainnya Reski Ramadan.

Dia menambahkan, FORSA II diharapkan mampu menjadi salah satu gerakan nyata dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.

Baca Juga:Jenderal Asal Tasikmalaya Diangkat Jadi Wakil Menteri Dalam NegeriGP Ansor Jawa Barat Sebut Sapoe Sarebu Jadi Program Paling Aneh!

Di dalamnya, bakal digelar sejumlah cabang lomba mulai dari Hadroh, mewarnai, melukis, video kreatif, tahfidz dan mobile legends untuk kategori pelajar se-Kota Tasikmalaya.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa memberi dampak positif bagi lingkungan. Remaja menjadi lebih aktif, kreatif, tapi tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Dari sinilah akan lahir generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman dengan bijak,” pungkasnya. (Firgiawan)

0 Komentar